Mohon tunggu...
Memories
Memories Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Hanya orang biasa yang tidak berarti apa apa

Mengagumi perjalanan hidup seseorang memberikanku banyak inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Peran Ibu Rumah Tangga dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

3 Agustus 2019   02:38 Diperbarui: 3 Agustus 2019   03:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran potensi daerah kabupaten bantul tahun 2019, dokpri.

Ibu rumah tangga memang tidak bisa lepas dari kata "ekonomi", karena peran ibu rumah tangga sangatlah penting dalam mengatur sistem keuangan didalam rumah tangganya masing-masing. 

Meskipun secara pendidikan formal di indonesia, sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga adalah mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang masih bisa dikatakan rendah, mungkin paling tinggi tingkat pendidikannya hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, secara naluri meskipun tidak memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai ekonomi, mereka bisa mengatur pengeluaran sesuai dengan pemasukan masing-masing dengan baik, meski kadang ada pula yang besar pasak dari pada tiang. Hal tersebut biasanya dikarenakan gaya hidup yang terlalu dipaksakan agar dianggap wah oleh lingkungan sekitar rumahnya. 

Baru-baru ini genjar dibicarakan oleh banyak media tetang menjaga stabilitas sistem keuangan atau disingkat SSK. 

Sebagai ibu rumah tangga yang selalu dituntut untuk bisa mengatur uang di sistem terkecil dari sebuah sistem keuangan, cukup menggelitik keingintahuan saya mengenai apa itu stabilitas sistem keuangan(SSK).

Berbekal gadged dan aplikasi google didalamnya saya bisa dengan leluasa mencari tau apa itu SSK atau stabilitas sistem keuangan.


Stabilitas Sistem Keuangan atau SSK adalah kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan resiko yang berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi, atau bisa juga diartikan dengan terhindarnya suatu negara dari krisis moneter atau keuangan. 

Menilik sejarah beberapa tahun lalu tepatnya pada tahun 1998 saat terjadi krisis moneter dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar sangat rendah pada tahun tersebut menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melonjak naik. Dengan pengalaman buruk bangsa indonesia dimasa lalu tersebut, sekarang ini pemerintah mulai mengenalkan tentang peran penting warga negara indonesia dalam keikutsertaannya menjaga stabilitas sistem keuangan.

Stabilnya daya beli masyarakat, kuatnya permintaan domestik, serta stabilnya nilai tukar rupiah bisa membawa pengaruh positif bagi kestabilan sistem keuangan.  Beberapa alasan yang membuat SSK sangatlah penting dalam sistem perekonomian adalah dapat membentuk pasar yang sehat, terkontrol, dan alokasi dari berbagai sumber daya yang ada dapat dikondisikan secara optimal.

Sistem keuangan yang stabil akan berdampak pada kesehatan dunia perbankan, karna dengan stabilnya sistem keuangan, perbankan dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal sebagai penghimpun dan penyalur dana dari dan untuk masyarakat. 

Kestabialan sistem keuangan dapat mempengaruhi perputaran jumlah uang yang beredar di masyarakat, yang artinya dapat mengendalikan laju inflasi, serta biaya dari suatu instabilitas sistem keuangan dapat ditekan seminimal mungkin. 

Dengan alasan yang seperti diatas maka kita harus memaksimalkan upaya untuk menjaga kestabilan sistem keuangan. 

Berbekal informasi yang bisa dicerna oleh kalangan berpendidikan menengah seperti saya ini memacu saya untuk lebih bisa ikut ambil bagian dalam rangka menjaga kestabilan sistem keuangan. 

Menurut saya langkah kecil kita sebagai warga negara yang wajib menjaga kestabilan sistem ekonomi adalah dengan mulai mensejahterakan para petani lokal yaitu dengan membeli hasil pertanian di lingkungan sekitar seperti beras di petani lokal dan sayur dari hasil kebun warga sekitar, membeli produk dari warga lokal, intinya adalah kita harus bangga menggunakan, memanfaatkan, dan mengkonsumsi hasil lokal untuk meningkatkan ketangguhan ekonomi daerah. 

Suatu daerah tidak akan terpengaruh oleh kondisi moneter internasional jika suatu daerah tersebut memiliki ketangguhan dan kemandirian secara ekonomi yaitu dengan bisa menyediakan barang kebutuhan pokok sendiri tanpa harus impor dari daerah lain. Apalagi jika kita bisa menyediakan barang-barang kebutuhan pokok untuk dijual ke luar daerah sebab telah tercukupinya kebutuhan internal didalam daerah tersebut. 

Hal penting yang bisa dilakukan lainnya adalah dengan belajar untuk berhemat. Dalam hal ini menghemat pengeluaran, kita bisa belajar untuk lebih arif dalam menggunakan uang, artinya jangan membeli barang-barang yang memang bukan kebutuhan, misal membeli motor baru padahal sudah ada motor yang lama yang masih bisa digunakan, hanya karena ini dianggap wah dan kekinian oleh lingkungan sekitar rumah.

Hal tersebut menurut saya adalah sebuah pemborosan. Ada seratus bahkan seribu orang yang melakukan hal itu akan berdampak besar pada meningkatnya import kendaraan bermotor yang sudah sangat banyak berceceran dijalanan disetiap pelosok negeri ini yang ujung-ujungnya meningkatkan polusi udara dan sampah logam serta plastik dari mesin dan bodi kendaraan-kendaraan lama yang sudah tidak dipakai lagi.

Bayangkan jika gaya hidup seperti itu berlangsung dalam waktu 10tahun atau 20tahun, bukankah akan sangat banyak kita meningkatkan import kendaraan bermotor dari negara lain, yang artinya juga memberikan keuntungan lebih banyak pada negara tersebut. 

Stand Bank Bantul, masyarakat mendapatkan informasi tentang produk dari bank yang sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing. (dok. pribadi)
Stand Bank Bantul, masyarakat mendapatkan informasi tentang produk dari bank yang sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing. (dok. pribadi)

Cara agar kita bisa ikut andil dalam menjaga kestabilan sistem keuangan lainnya adalah dengan menabung. Dengan menabung, kita akan menambah saldo perputaran uang di masyarakat. Uang yang dihimpun oleh sebuah bank akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau kredit usaha berbunga ringan yang bisa mensejahterakan pengusaha kecil atau menengah, yang artinya jika pengusaha kecil atau menengah bisa terus berjalan dan berproduksi sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal maka akan berdampak postif bagi kestabilan sistem ekonomi rakyat yang pada akhirnya juga akan berdampak positif pada kestabilan sistem keuangan.

Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menginvestasikan uang yang kita miliki di tempat yang tepat. Investasi adalah bagian penting dalam menjaga kestabilan sistem keungan. Selain menabung, investasi adalah salah satu cara untuk memhimpun pendanaan yang juga digunakan untuk sebuah proses yang bisa menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan.

Dengan menginvestasikan uang kita ditempat yang bisa bertanggung jawab untuk mengelola uang kita maka kita ikut serta dalam menjaga kelangsungan suatu badan usaha tertentu yang berdampak pada terjaganya kestabilan sistem keuangan. Misalnya kita berinvestasi di bank dalam bentuk deposito, disamping kita akan mendapatkan keuntungan, kita juga memberikan pemasukan pada perputaran uang di bank tersebut.

Membayar cicilan tepat waktu. Jika kita termasuk orang yang memanfaatkan dana dari bank untuk kelangsungan sebuah usaha, sebaiknya kita harus bertanggung jawab atas pinjaman yang kita peroleh dengan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan membayar cicilannya tepat pada waktunya. Kalau kita menganggap bahwa jika kita telat saat membayar cicilan hutang, tidak berpengaruh apa-apa itu salah besar. Karna dengan tidak konsistennya kita membayar hutang pada bank maka perputaran uang pada sebuah bank akan menjadi terhambat, yang berarti dapat mengganggu kestabilan sistem keuangan pada bank tersebut.

Produk kreatif dari ibu-ibu rumah tangga warga kecamatan jetis, mengolah sampah plastik dan botol menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Dokpri.
Produk kreatif dari ibu-ibu rumah tangga warga kecamatan jetis, mengolah sampah plastik dan botol menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Dokpri.

Menjadi masyarakat yang kreatif dan bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk bisa mengahasilkan sebuah usaha baik yang kecil atau menengah. 

Sebagai masyarakat awam dan ibu rumah tangga tentunya ada keinginan untuk bisa menambah penghasilan disamping kesibukannya dalam mengurus anak dan rumah tangga. Karna itu, kita harus bisa berfikir kreatif dan mencari celah yang bisa kita masuki untuk membangun sebuah usaha yang bisa mengahasilan uang disamping gaji dari suami.

Kita bisa mencari di internet apa yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan sumber daya disekitar kita yang dapat menghasilkan produk- produk yang laku dipasaran semisal belajar menanam sayur secara hidroponik yang tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas, atau bagaimana cara mengolah sampah plastik dan botol agar bisa bernilai jual dan bisa menarik daya beli masyakat. Bisa juga memanfaatkan barang-barang di sekitar lingkungan rumah untuk diproses menjadi barang seni yang bernilai jual tinggi yang bisa masuk dalam salah satu komoditi ekspor. 

Saya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang seluruh waktunya digunakan untuk mengasuh anak dan mengurus rumah bisa memulai dengan menghemat pengeluaran. Barang yang sekiranya tidak terlalu penting tidak perlu saya beli, dan saya mulai belanja di warung tetangga dengan harapan usahanya akan terus berjalan dengan lancar dan perputaran uang di warungnya tersebut tidak mengalami hambatan. Dan juga saya mendisiplinkan diri dalam membayar cicilan kredit di salah satu bank badan usaha milik pemerintah.

Sebenarnya masih banyak lagi tindakan kecil yang akan berdampak besar pada kestabilan sistem keuangan yang bisa kita lakukan dilingkungan kecil rumah kita, tinggal bagaimana kita bersikap, apakah kita bersedia untuk perduli demi kesejahteraan bersama? atau memilih untuk cuek dan menyalahkan pemerintah jika suatu saat terjadi instabilitas sistem keuangan di negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun