Sementara sang kakak, tetap setia mengurus warisan ayahnya. Seiring berjalannya waktu, pohon milik sang kakak mulai berbunga. kemudian berbuah. Olala, ternyaca buah itu sangat langka, dan harganya pun sangat mahal. Alhasil, sang kakak mendapat banyak uang dari penjualan buah itu. Kehidupannya pun semakin membaik.
Sang adik yang melihat kesuksesan kakaknya, menjadi menyesal. Ah, andai ia mengikuti nasihat kakaknya untuk bersabar, pasti hidupnya akan bahagia seperti kakaknya.
Pesan moral dari cerpen anak ini adalah jadi anak yang sabar, ya. Kesabaran pasti berbuah manis. Jangan suka terburu-buru don ceroboh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!