Mohon tunggu...
ardiansyah tabrani
ardiansyah tabrani Mohon Tunggu... Bankir - Bankir yang inge berbagi lewat blog

hanya seorang blogger yang ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengertian Cerpen dan Contoh Cerita Pendek Anak Terbaik

20 Juli 2019   17:59 Diperbarui: 20 Juli 2019   17:59 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tak sabar, sebenarnya apa warisan dari Ayah," lanjut sang adik.

"Kita tunggu saja," jawab sang kakak.

Berbulan-bulan berikutnya, tanaman mereka tumbuh dengan subur. Sayangnya, tak lama kemudian, kehidupan mereka memburuk. Mereka tak mempunyai uang sepeser pun. Mereka hanya memiliki pohon warisan dari sang ayah.

"Aku akan menebang pohon itu. Pasti aku bisa mendapatkan banyak uang dari penjualan kayu itu," ucap sang adik kepada sang kakak.

"Lebih balk kita menunggu sebentar lagi. Mungkin ada maksud lain dari warisan Ayah," cegah sang kakak.

"Tapi, aku membutuhkan uang untuk hidup," ujar sang adik, tetap dengan pendiriannya

Tanpa memerlukan persetujuan dari sang kakak, sang adik menebang pohon miliknya. Benar saja, ia mendapatkan uang yang lumayan banyak.

"Lebih baik tebang saja pohonmu, agar kau mendapatkan uang untuk biaya hidup." bujuk sang adik.

Namun, sang kakak tidak terbujuk.

"Aku masih ingin merawat warisan Ayah. Pasti ada cara lain agar aku bisa bercahan hidup," jawab sang kakak.

Bertahun-tahun berlalu. Rupanya sang adik tak dapat mengelola uangnya dengan baik. Uangnya pun habis hanya untuk makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun