Mohon tunggu...
Wahyu Kuncoro
Wahyu Kuncoro Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca di saat ada waktu, penulis di saat punya waktu.

Seorang suami dan ayah 1 anak, tinggal di Bali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Kita Rendah, Lawan!

26 Februari 2020   20:39 Diperbarui: 26 Februari 2020   20:43 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warna-warni tembok dengan berbagai lukisan akan memberi suasana lain. Demikian juga rak buku yang berwarna-warni juga akan semakin membuat ruangan tampak indah. Buku-buku ditata sedemikian rupa dengan sampul terlihat, bukan seperti di perpustakaan dewasa yang ditata miring memperlihatkan punggung buku.

Sebenarnya, sesederhana itu menyulap perpustakaan agar tidak tampak 'seram'. Administrasi dibuat sederhana karena ini perpustakaan anak. Jauhkan dari sanksi agar anak tidak merasa terbebani untuk meminjam buku.

Mewujudkan perpustakaan sekolah yang nyaman adalah soal disposisi hati kita sebagai orang dewasa untuk memperhatikan kebutuhan anak. Jika mau, kita diberi kelonggaran dari sistem yang sudah ada, yaitu dana BOS. Secara bertahap, dana tersebut bisa dilakukan. Secara bertahap pula kita 'melawan' anggapan anak-anak kita berliterasi rendah. Kita bisa memulai.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun