Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa universitas negeri semarang,prodi pendidikan guru sekolah dasar, fakultas ilmu pendidikan dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BHAKTI AKADEMISI UNNES,PGSD,edukasi kelompok pkk desa Bermi Demak terkait bahan pangan alternatif (kacang bendi) sebagai penunjang kesehatan keluarga

21 Mei 2025   13:35 Diperbarui: 21 Mei 2025   13:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi dan edukasi bahan pangan alternatif

SEMARANG, 21 MEI 2025 -- Dalam rangka kegiatan bhakti akademisi dengan sasaran kelompok masyarakat guna  mendukung peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan sehat, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi bahan pangan alternatif berbasis kacang bendi (okra) di Desa Bermi, Kabupaten Demak.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 27 April 2025, dengan menggandeng Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai mitra sasaran. Sosialisasi ini berada di bawah arahan Dosen Pengampu Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd., serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Trimurtini, S.Pd., M.Pd., yang turut aktif mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Tema utama kegiatan ini adalah "Edukasi dan Pemanfaatan Kacang Bendi sebagai Bahan Pangan Alternatif Penunjang Kesehatan". Dalam pemaparannya, tim mahasiswa menyampaikan bahwa kacang bendi, yang selama ini masih kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, sebenarnya memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat. Kacang bendi dikenal kaya akan serat, vitamin C, vitamin K, dan antioksidan yang baik untuk menjaga sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit degeneratif.

Materi sosialisasi disampaikan dalam bentuk poster dan pemaparan interaktif, diselingi dengan demonstrasi pengolahan kacang bendi menjadi menu makanan sehat yang mudah dibuat di rumah, seperti tumis okra, sup bening okra, dan okra crispy. Warga terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan, bahkan secara aktif berdiskusi dan bertanya mengenai kandungan gizi, cara penyimpanan, dan teknik pengolahan yang tepat agar tetap lezat dan bergizi.

edukasi dan sosialisasi  pada kelompok pkk
edukasi dan sosialisasi  pada kelompok pkk

"Selama ini kami tahu kacang bendi, tapi jarang menggunakannya. Setelah tahu manfaatnya dan cara memasaknya, jadi tertarik untuk mencoba. Apalagi ternyata bagus untuk kesehatan pencernaan," ujar salah satu ibu anggota PKK Desa Bermi.

Tidak hanya memberikan edukasi seputar gizi dan pengolahan pangan, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan hasil pertanian lokal sebagai upaya mendukung ketahanan pangan berbasis potensi desa. Dengan menjadikan kacang bendi sebagai contoh, warga diajak untuk menggali kembali tanaman lokal lain yang memiliki nilai gizi tinggi, namun belum banyak dimanfaatkan secara optimal.

Menurut Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membekali mahasiswa tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga kepekaan sosial dan kontribusi terhadap masyarakat. "Kami ingin mahasiswa menjadi agen perubahan di masyarakat, membawa ilmu dari kampus ke lapangan, dan memberi dampak nyata, sekecil apa pun itu," tuturnya.

Sementara itu, Dr. Trimurtini, S.Pd., M.Pd., sebagai DPL menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan yang adaptif, komunikatif, dan solutif dalam menghadapi persoalan riil di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun