Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadan Buat Sinten

21 Maret 2024   11:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   06:16 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru yang lembut dan cantik itu bertandang ke rumah Sinten, muridnya. Namun gadis itu tidak di rumah. Tetangganya yang menemuinya.

"Neneknya sedang sakit Bu.:"

"Woo, sudah di bawa ke dokter ?"

"Boro-boro ke dokter. Buat makan sehari-hari juga tidak menentu."

"Orang tuanya ke mana ?"

"Mereka berpisah. Ibunya jadi TKI. Tapi malang nasibnya, ia kena musibah. Sekarang masuk penjara. Ayahnya pergi, tak tahu kabar beritanya. Kini Sinten hidup berdua dengan neneknya."


Bu guru itu mengangguk-anggukkan kepala.

"Sekarang dia pergi kemana ?"

"Ke rumah Pak Kambali, juragan tape di desa ini. Ikut membantu mengupas kulit ketela. Bayarannya buat beli beras. Biasanya jelang magrib sudah pulang."

"Jadi pulang sekolah ia langsung kerja ?"

"Iya siapa lagi yang menanggung hidupnya, kalau nggak begitu ? Ia menggantikan kerja neneknya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun