Di akhir kegiatan tersebut, kami, mahasiswa yang berasal dari Makassar, memilih untuk jalan-jalan di tempat wisata yang ada di Padang. Dua dari UNM, dua dari Unhas, dan dua dari UIN Alauddin.
Kami kemudian mengumpulkan uang masing-masing Rp50.000 untuk sewa mobil rental. Setelah itu, salah seorang di antara mereka mengatakan, "Nanti Bang Wahyudin atau Bang Mastur yang bawa mobil, kalian kan Jurusannya Otomotif."
Dengan tersenyum, saya mengatakan "Jurusan kami memang Otomotif, tapi kami tidak bisa bawa mobil," ucapku.
Untung saja, dua mahasiswa dari Unhas, Fatur dan Said bisa mengendarai mobil. Fatuh merupakan mahasiswa Hukum Unhas, dan Said mahasiswa Matematika Unhas.
Ternyata, bukan hanya saya yang mengalami hal seperti ini. Salah seorang dosen saya saat mengajar, sering menceritakan masa lalunya saat masih berstatus mahasiswa.
Ia menceritakan bahwa sebuah kebanggaan jika menggunakan baju kaos hitam dan bertuliskan TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR di belakang.
Pernah suatu ketika, ia mendapatkan sebuah mobil di pinggir jalan sedang mogok. Kemudian dosen saya lewat dengan menggunakan baju yang menandakan dia mahasiswa Otomotif.
Saat dipanggil dan disuruh memperbaikinya, ia mengatakan bahwa saat itu, dosen saya tidak mengetahuinya.
Sejak saat itulah, ia mulai jarang menggunakan baju kaos bertuliskan TEKNIK OTOMOTIF karena ilmu dan pengalaman yang masih kurang.