Mohon tunggu...
Agus Wahyudi
Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Akuntan - Guru SD, mencoba belajar menulis dan mendongeng

Guru SD, sekarang tinggal di Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mama dan Anak-Anak Ayam

16 Desember 2021   12:31 Diperbarui: 16 Desember 2021   12:41 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"PTOOOOOK, Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, Tak."

"PTOOOOOK, Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, Tak."

 

Sepuluh anak Mama ayam bernama Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, dan Tak. Chiiip anak pertama. Berbadan besar dan berwarna kecokelatan. Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, dan Chip berukuran sama, berwarna agak kuning. Sementara Tik, Tuk, dan Tak berwarna cokelat kehitaman. Jika berjalan bersama, Mama ayam selalu di depan dan semua anak-anaknya bernyanyi-nyanyi lagu favorit mereka.

(sambil bernyanyi)

" PTOOOOOK, Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, Tak."


" PTOOOOOK, Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, Tak."

" PTOOOOOK, Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, Tak."

Mama dan anak-anak ayam tiba di taman samping tepi danau. Anak-anak berhamburan, bermain-main senang. Mama melihat ada sebuah pohon berdaun merah di sana. Pohon itu satu-satunya yang berdaun merah. Mama ayam lalu meminta semua anak-anak berkumpul kembali.

"PTOOOK, anak-anak, kalian boleh bermain, mencari makan apa saja. Jika ada yang tersesat, kalian menunggu di bawah pohon berdaun merah ini ya. Jika Mama mencari, mama pasti akan ke pohon ini. Mama mau istirahat dulu di sini" Kata Mama Ayam.

 "Chiiip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Chip, Tik, Tuk, Tak.....siap Mama". Kata anak-anak ayam mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun