Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ramadan Indah untuk Renata

19 April 2023   21:17 Diperbarui: 19 April 2023   21:19 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto Wahyu Sapta.

"Serius?"

"Iya, ini kemauan calon bayi, Bang,"

"Tapi Abang tidak tahu caranya." 

"Abang ambil gelas, isi air dan susu, lalu diaduk. Gampang, kan? Aku maunya gelas yang ini." Renata menunjuk gelas bergagang panjang di bawah yang ada di rak.

Renata tergelak melihat raut wajah Edo yang kebingungan, tetapi ditahannya. Sesekali, ia ingin bermanja. Renata tetaplah seorang perempuan yang ingin disayang.

Semarang, 19 April 2023.


*) Fidyah adalah keringanan dalam menjalankan ibadah puasa, dengan memberikan makan sebanyak hari ia tidak berpuasa kepada orang yang tidak mampu atau fakir miskin.

Penulis: Wahyu Sapta, suka menulis cerpen, kuliner, apa saja yang menjadi hobi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun