Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kepadamu, Kangen Itu Tak Pernah Usai

25 November 2021   20:35 Diperbarui: 25 November 2021   20:43 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kepadamu, Kangen Itu Tak Pernah Usai. | Foto: Wahyu Sapta.

"Dasar anak manja," katamu sambil mengucel rambutku.

***

Ya, ya, memang kuas dan kanvas akan lebih berharga ketika kamu mulai konsentrasi pada sebuah media tempat melepaskan luapan emosi imajinasi. Dari awal aku memahaminya dan tak ingin mengganggu.

Tetapi egoisnya cinta akan memintanya berlebih. Memiliki kekasih baik hati, yang akan datang ketika kangen menyertainya. Keberadaanmu, sungguh membuatku berwujud sempurna. 

"Kamu jangan pergi, tinggallah barang sebentar. Aku masih kangen."

Lalu kamu akan bersikap canggung, kebingungan, dan sedikit aneh. Sesekali menggulung rambut panjangmu menjadi cempolan di atas kepala, lalu melepasnya kembali. Melihatmu seperti kebingungan, aku menjadi tak tega.

"Baiklah, kamu boleh pulang. Aku akan menunggumu esok hari."

Perasaan lega, tiba-tiba memburumu. 

"Terimakasih atas pengertianmu,"

***

Di rembang petang, tereja nama, pada kangen yang tak pernah usai. Padamu, yang mengisi hati, hari berserta lompatan-lompatan rasa, apapun. Kamu tahu, bahwa kangenku tak pernah luruh, oleh wujud dan waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun