Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pandemi Tak Kunjung Usai, Kreativitas Menjadi Bertambah

15 Juli 2020   22:59 Diperbarui: 16 Juli 2020   12:53 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaku beberapa bagian sofa agar kuat dan rapi, seperti baru lagi. (Dokpri).

Dan mungkin jika tidak ada pandemi, kursi dan sofa itu tetap akan menjadi kursi yang robek karena terasah oleh kuku kucing. Paling banter, jika sudah terlalu parah koyaknya, akan dibawa ke tukang sofa.

Karena pandemi, maka sofa menjadi cantik kembali. Juga lebih hemat, karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Terpaut banyak loh jika dibandingkan dengan dititipkan ke tukang sofa. 

Hobi Bertanam Sayur Mayur dan Cara Memperlakukannya
Selain memperbaiki kursi, saat pandemi kami juga lebih rajin bertanam. Tidak saja bebungaan, tetapi juga sayur mayur. Cabai, terong, daun ketela, tomat, dan daun bawang. Tak harus di lahan yang luas, tetapi bertanam di pot-pot tidak menjadi masalah.

Ketika panen pertama kalinya, itulah saat yang mendebarkan. Belum pernah mengalami sebelumnya dan masih meraba-raba hasilnya.

Panen cabai, memetiknya, lalu mengonsumsinya. Menjadi lebih istimewa. Dicari-cari kata untuk mengungkapkan betapa istimewanya saat panen sendiri.

Cabai yang menggerombol, menyenangkan ketika akan memetiknya. (Dokpri).
Cabai yang menggerombol, menyenangkan ketika akan memetiknya. (Dokpri).
Terong ungu yang mulai ranum, dipetik, kemudian dimasak. Meski hanya satu buah, ketika digoreng menjadi terong tempura, hem... Menjadi hidangan istimewa yang diperebutkan karena semua ingin mencicipi hasil panen untuk pertama kalinya. Pokoknya berbeda deh... 

Terong ungu ranum yang siap dipetik. Sungguh menyenangkan ketika panen untuk pertama kalinya. (Dokpri).
Terong ungu ranum yang siap dipetik. Sungguh menyenangkan ketika panen untuk pertama kalinya. (Dokpri).
Terong tempura dari hasil panen sendiri menjadi rebutan, karena penasaran dengan rasanya saat panen pertama kalinya. (Dokpri).
Terong tempura dari hasil panen sendiri menjadi rebutan, karena penasaran dengan rasanya saat panen pertama kalinya. (Dokpri).
Memetik daun bawang, bagaimana cara memetiknya. Saya baru mengerti saat memiliki tanamannya. Sebelumnya, mana saya tahu. Hal ini saya pelajari dari penjualnya.

Jadi, ternyata saat akan memanen, tidak memotongnya langsung pangkal akarnya, melainkan hanya beberapa daunnya. Biarkan daun bawang tumbuh, agar bisa dipanen kembali. 

Ketika memanen daun bawang, hanya diambil daun luarnya, jangan sampai ke pangkal akarnya. Agar nanti tumbuh kembali daunnya dan bisa panen lagi. Menyenangkan dan lebih hemat, bukan? (Dokpri).
Ketika memanen daun bawang, hanya diambil daun luarnya, jangan sampai ke pangkal akarnya. Agar nanti tumbuh kembali daunnya dan bisa panen lagi. Menyenangkan dan lebih hemat, bukan? (Dokpri).
Memasak sayur dari hasil bertanam sendiri, juga lebih segar. Fresh from garden. Hahaha... Menyisakan beberapa tanaman sayur agar tumbuh kembali dan bisa dipanen kembali itu, menyenangkan! Juga lebih hemat, di masa pandemi ini.

Begitulah. Semua orang pada dasarnya memiliki kreativitas yang bisa difungsikan saat diperlukan. Ibarat kata, sebuah usaha pasti akan menemui jalannya. Pantang berputus asa ketika menemui suatu halangan. Mumpung masih diberi kesempatan, ayo berkreasi.

Tentu saja usaha itu dibarengi dengan memperbanyak ibadah dan berdoa kepada Allah Yang Maha Memberi, agar selalu diberi kesehatan, kelancaran rezeki, serta dihindarkan dari segala marabahaya, sehingga mampu melewati masa pandemi dengan tak mengalami sesuatu yang berarti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun