Dan mungkin jika tidak ada pandemi, kursi dan sofa itu tetap akan menjadi kursi yang robek karena terasah oleh kuku kucing. Paling banter, jika sudah terlalu parah koyaknya, akan dibawa ke tukang sofa.
Karena pandemi, maka sofa menjadi cantik kembali. Juga lebih hemat, karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Terpaut banyak loh jika dibandingkan dengan dititipkan ke tukang sofa.Â
Hobi Bertanam Sayur Mayur dan Cara Memperlakukannya
Selain memperbaiki kursi, saat pandemi kami juga lebih rajin bertanam. Tidak saja bebungaan, tetapi juga sayur mayur. Cabai, terong, daun ketela, tomat, dan daun bawang. Tak harus di lahan yang luas, tetapi bertanam di pot-pot tidak menjadi masalah.
Ketika panen pertama kalinya, itulah saat yang mendebarkan. Belum pernah mengalami sebelumnya dan masih meraba-raba hasilnya.
Panen cabai, memetiknya, lalu mengonsumsinya. Menjadi lebih istimewa. Dicari-cari kata untuk mengungkapkan betapa istimewanya saat panen sendiri.
Jadi, ternyata saat akan memanen, tidak memotongnya langsung pangkal akarnya, melainkan hanya beberapa daunnya. Biarkan daun bawang tumbuh, agar bisa dipanen kembali.Â
Begitulah. Semua orang pada dasarnya memiliki kreativitas yang bisa difungsikan saat diperlukan. Ibarat kata, sebuah usaha pasti akan menemui jalannya. Pantang berputus asa ketika menemui suatu halangan. Mumpung masih diberi kesempatan, ayo berkreasi.
Tentu saja usaha itu dibarengi dengan memperbanyak ibadah dan berdoa kepada Allah Yang Maha Memberi, agar selalu diberi kesehatan, kelancaran rezeki, serta dihindarkan dari segala marabahaya, sehingga mampu melewati masa pandemi dengan tak mengalami sesuatu yang berarti.Â