Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Terbungkam Suara

16 Oktober 2018   10:38 Diperbarui: 16 Oktober 2018   10:54 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

/nyonya/

Sebelum ku bungkam seluruh suaraku, aku ingin bertanya padamu, adakah sisa hatimu untukku hari ini?

sunyi!

hanya nyanyian burung gereja pagi hari yang berkicau ramai,

tak lucu ah, aku serius! seruku padamu,

(apa yang hendak dikatakan? sihirmu telah merasuk dalam lamunan pagiku)

sudahlah,

aku benar-benar akan bungkam, sebelum jawab dari hatimu menggenderang!

***

/tuan/

kalau ngambek, bilang dong, biar aku menyusun kekuatan untuk membalasmu, seruku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun