Mohon tunggu...
Wadiyah Nur
Wadiyah Nur Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Wadiyah Nur Pardede. Seorang mahasiswi jurusan pendidikan bahasa arab. Memiliki ketertarikan di bidang kepenulisan. Sangat berharap bisa menjadi penulis yang menginsipirasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permainan Takdir

19 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   18:55 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tidak pernah menolakmu." Gantari membantah perkataan Reval.

"Maksudnya, karena Mama kamu memutuskanku?"

"Kira-kira begitu."

"Sekarang Mama udah gak ada. Jadi, gak ada alasan lagi buat kamu lari dari aku. Besok aku datang ke rumah kamu. Dilarang membantah!"

"Kamu itu gak berubah sama sekali. Selalu seenaknya."

"Aku gak peduli. Besok dandan yang cantik. Aku pamit dulu. Ternyata penantianku gak sia-sia. Sampai jumpa besok." Kemudian berlalu.

Retina Gantari mengikuti langkah Reval. Ternyata, Reval masih menjadi yang terindah untuk Gantari. Tak peduli, selama apa mereka dipisahkan oleh takdir. Karena nyatanya, rasa mereka tetaplah sama. Yang berbeda hanyalah kadar rasanya yang semakin bertambah dan mekar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun