Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kerja Efektif Bukan Dilihat dari Waktu Kerja yang Panjang

23 November 2021   20:28 Diperbarui: 24 November 2021   15:53 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh lain, para anggota team yang kurang profesional. 

Dalam sebuah proyek biasanya kita berhubungan dengan banyak orang. Anggota team sendiri, team dari pengguna hasil kerja kita (users), team lain yang berkaitan dengan apa yang kita kerjakan. 

Masing-masing team bisa jadi berasal dari perusahaan yang berbeda-beda yang disatukan dalam sebuah proyek yang saling berhubungan. Tentu ada banyak pertemuan rutin untuk membicarakan banyak hal agar kolaborasi berjalan dengan lancar dan sukses. 

Ketika pemimpin proyek sudah membagi waktu sedemikian rupa, eh masih ada saja anggota team yang tidak menuruti. 

Datang ke kantor lebih siang, padahal sudah disepakati bahwa Internal meeting secara rutin diadakan jam 9 pagi (misalkan). Sampai di kantor malah sibuk teleponan ke sana kemari seolah politikus sibuk, dan baru mulai bekerja di malam hari. Hal-hal seperti ini tentu mempengaruhi keseluruhan team yang akhirnya berakibat kepada hasil kerja. 

Dan biasanya jika sudah begini, tidak ada lagi yang namanya jam kerja. Mau jam berapa pun harus siap ditanya mengenai pekerjaan, sekalipun itu bukan waktu kerja. 

Andai semua orang menyadari bahwa bekerja efektif bukan dilihat dari jam kerja yang panjang dan kesediaan melakukan pekerjaan di luar jam kerja, atau sekedar dihubungi di luar jam kerja, mungkin masing-masing orang akan lebih bertanggung jawab dengan perilakunya dan dengan tugas masing-masing. Ibarat mesin, jika terlalu diforsir, maka akan lebih cepat rusak. 

Apalagi manusia. Usia muda mungkin masih penuh semangat dan berenergi, Tetapi jika terlalu berlebihan, akan lebih cepat jenuh. Dan biasanya jenuhnya ini akan makan waktu lama. 

Menurut saya lebih efektif bekerja sesuai porsinya namun waktu yang ada dipergunakan semaksimal mungkin. 

Mendapat notifikasi tentang pekerjaan di luar jam kerja, sekali-sekali, dalam keadaan mendesak tidak masalah. Namun sebaiknya boss pun menghargai waktu pribadi karyawannya. 

Salah seorang bule yang pernah menjadi boss saya, dia selalu menunggu anak buahnya pulang sebelum dia sendiri pulang. Dan jika sampai jam 7 malam (dari jam pulang normal di jam 6 sore), masih ada yang belum pulang, dia akan menanyakan apakah orang itu sedang mengerjakan sesuatu pekerjaan yang belum selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun