Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membuat Kebun Hidroponik Menggunakan Botol Bekas Air Mineral

29 Juli 2021   01:33 Diperbarui: 29 Juli 2021   16:06 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidroponik Sistem Sumbu | Dokumentasi pribadi

Setelah muncul daun, maka bibit-bibit itu saya pindahkan ke botol-botol air mineral dengan system sumbu. 

Untuk detail teknik penanaman, silahkan dieksplor sendiri via YouTube "hidroponik system sumbu".

Awalnya cukup menyenangkan bermain-main dengan keterampilan baru ini. Namun ternyata bercocok tanam hidroponik menggunakan botol air mineral ini tidak semudah teorinya. 

Beberapa kesulitan yang saya alami di antaranya sebagai berikut:

Botol Air Mineral Terlalu Kecil

Botol air mineral terlalu kecil sehingga cukup merepotkan untuk memeriksa apakah airnya masih cukup untuk diserap sumbu dan disalurkan kepada tanaman. Karena jika air di dalam botol habis, maka tanaman bisa layu.

Selain itu, saking kecil dan ringannya, jika tidak sengaja tersepak kaki atau tersenggol kucing. Maka, air dalam botol akan tumpah dan tanaman keluar dari botolnya, yang artinya tidak mendapat asupan air. 

Hidroponik Sistem Sumbu | Dokumentasi pribadi
Hidroponik Sistem Sumbu | Dokumentasi pribadi
Oleh karena itu, botol-botol air mineral yang berisi air dan tanaman itu sebaiknya ditaruh dalam satu wadah yang tidak mudah tersenggol. 

Pengecekan air tetap harus dilakukan setiap hari berhubung air yang dapat ditampung di dalam botol tidak banyak.

Dan setelah tanaman agak besar, harus diperhatikan apakah tempatnya masih memadai atau tidak. Hal ini untuk menjaga keseimbangan botol agar tidak oleng.

Pengecekan Volume Air dan Kadar Vitamin Hidroponik Cukup Merepotkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun