Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jakarta, Kota Terpintar di Dunia Periode Selanjutnya

9 Oktober 2019   23:03 Diperbarui: 9 Oktober 2019   23:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Produktivitas

1. Mobilitas

Dalam hal mobilitas, diakui memang di Singapura hampir tidak ada kemacetan, walau agak padat dibeberapa area, namun tidak ada kemacetan berarti. 

Dengan tidak adanya kemacetan, mobilitas penduduk menjadi lebih cepat. Semua itu didukung oleh ketaatan penduduk pada peraturan dan fasilitas transportasi umum yang nyaman dan modern. 

Singapura juga sudah mengaplikasikan solusi lalu lintas yang saling terhubung sehingga sangat mudah untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dengan beberapa pilihan alternatif angkutan umum dengan biaya yang relatif murah. 

Dalam hal kemacetan, Jakarta ada diurutan ke-7 kota termacet di dunia, menurut data tahun 2018. Sebelumnya Jakarta ada di urutan ke-4, kota dengan tingkat kemacetan tinggi, pada tahun 2017. 

Berarti kemacetan di Jakarta berkurang di tahun 2018, dan bukan tidak mungkin dengan adanya peningkatan kualitas transportasi umum seperti MRT, busway, dan KRL kemacetan akan berkurang dari tahun ke tahun. Apalagi dengan adanya LRT nanti. Mudah-mudahan suatu saat nanti, Jakarta bisa mengimbangi Singapura dalam hal mobilitas. 

Tetapi mobilitas itu tidak hanya dalam pengadaan transportasi umum yang baik. Ternyata mobilitas di Singapura didukung teknologi canggih juga.

Menggunakan kendaraan umum di Singapura cukup nyaman, sehingga rasanya tidak perlu lagi kendaraan pribadi kecuali jika ada anggota keluarga yang masih bayi atau lansia yang biasanya bawaannya banyak jika keluar rumah, sehingga lebih baik menggunakan kendaraan pribadi. 

Selain itu memiliki kendaraan pribadi di Singapura biayanya sangat mahal. 

Bus di Singapura hanya diperbolehkan berhenti di bus stop saja, dan sudah ada tanda bahwa area tersebut adalah area pemberhentian bus sehingga tidak boleh ada kendaraan lain yang ngetem di area bus stop. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun