Mohon tunggu...
Vivi Vivi
Vivi Vivi Mohon Tunggu... Full time working single Mom.

I believe in women empowerment, that we should have our own funds to support ourselves and our children, that each of us are unique and we have talent/skills that we can use to make 'halal' money. We have to be strong and independent. Do not depend on someone else, only believe to Allah SWT. I wrote for my own therapy for the life changing experience that I had, life goes on, I keep hoping and believe for the best.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Interogasi? Pacar, Bukan, Berasa Balik Jaman SMA lagi

9 Oktober 2011   09:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asslm, wr. wb, salam sejahtera untuk kita semua,

Karena ini catatan harian aku dan yang ditulis adalah kejadian/masalah dilihat dari sudut pandangku, jadinya campur aduk antara masalah pribadi, masalah keluarga, lingkungan kerja dan keuangan.  Beberapa keselip cerita tentang pengalaman nge-date.  Don't judge me by my profile picture, ini diambil pada saat aku umroh bulan April 2011 yang lalu, penampakan asli sengaja disamarkan, mohon maaf.

Anyway, ada 1 teman laki-laki, sebut saja si Kasep, yang saat ini single, dan merasa dekat dengan ku, Padahal saat ini semua adalah teman, kenapa juga si Kasep bisa merasa bahwa diriku adalah pacarnya.  Yang bikin males adalah telpon/sms/bbm beliau yang intens, nanya-nanya ga penting, berasa kali aku di  interogasi.  Misalnya, pada saat beliau check YM status ku dan terlihat busy on the phone, bisa dipastikan dalam 5 menit akan muncul chat: telpon sama siapa sih? kayaknya sibuk banget, iiih want to know ajah siiih...Kalau aku tulis di FB check in at PIM1, langsung ada komentar, jalan-jalan terus, sama siapa sih, kok gak bilang aku? wah ngalahin pak RT, wajib lapor. Secara daku single dan bebas merdeka mau ke mana saja tanpa laporan, yang penting sebelum maghrib sudah sampai rumah, dan jarang skali daku nge-mall, paling seminggu sekali, i need an adult conversation with friends atau me time, ngopi sendirian.  Sebelum sekali aku ngumpul dengan grup arisan.Anyway, aku masih menikmati masa kesendirian ini, tidak perlu lapor kecuali ke my boy and mom, ke mereka juga bukan lapor hanya memberitahukan bahwa sore nanti aku terlambat  pulang.  Untuk si-kasep, kayaknya beliau sudah mendapat hidayah bahwa aku tidak nyaman dengan perhatian lebay nya, berteman saja dulu, pada saat nya nanti, kalau aku sudah menemukan 'the one" bisa jadi gua yang menyatakan duluan, give me time. Setelah 13 tahun pernikahan, dan freedom yang aku miliki, rasanya aku belum siap untuk di interogasi seperti jaman SMA dulu, pacaran kok malah stress kudu lapor posisi di mana, kok gak telpon, kok gini, kok gitu, no thanks, not now. Now back to merangkum PLBJ, break time is over my boy Wasslm,wr.Wb, Vivivivi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun