Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Majas Duka

20 Februari 2020   18:24 Diperbarui: 20 Februari 2020   18:25 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah berulang kali kegelisahanmu kuhapus

hingga seribu makna kusatukan pada liang rindu

merajut benang yang mulai rapuh

pada busanaku yang tersobek

oleh sembab air matamu

Bukankah benang itu untuk menyatukannya kembali

hitam yang kita putihkan

dan putih yang kita sucikan

meski Tuhan selalu punya rencana

untuk sebuah catatan

seperti majas yang ditiupkan malaikat

ada bahagia sekaligus duka

selalu jalan beriringan

Hanyalah mata kita senantiasa larut dalam duka

Malang, Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun