Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengaruh Islam di Rusia

11 Oktober 2025   08:25 Diperbarui: 11 Oktober 2025   08:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi bersalaman ketika selesai sholat juga beralku di Moskow, Rusia. Ini saat selesai sholat di Masjid Catedral 25 September 2015. Dok SZ.
Tradisi bersalaman ketika selesai sholat juga beralku di Moskow, Rusia. Ini saat selesai sholat di Masjid Catedral 25 September 2015. Dok SZ.

Ada juga patung “ Kasih Ibu “ pada patung ini tergambar begitu kasihnya Ibu kepada anaknya, pada patung itu digambarkan, Ibu sedang memangku anaknya. Tapi dalam foto di atas yang dipangku anak perempuan Rusia, jadi anak itu sedang menduduki bayi yang dipangku patung kasih ibu itu! Yang repot, ada patung orang yang sedang santainya duduk diatas orang yang lagi “ bersujud ” ini gambaran keangkuhan atau egoisnya manusia, yang tak peduli pada sesamanya.

Nah yang membuat hati sedikit tentram adalah, ada patung orang yang sedang bersila, seperti orang yang sedang bertafakur atau berdzikir. Patung ini menggambarkan suasana hati yang tenang, tentram dan bahagia. Dengan tenang patung ini menggambarkan tentang kebahagiaan dengan duduk bersila sambil merenung atau berdzikir.

Jadi kesimpulan yang bisa diambil saat mempelajari Musium Manusia, antara lain : Pertama, patung bukan untuk disembah, haram hukumnya! Patung bisa dijadikan sarana untuk mempelajari sejarah perkembangan manusia.

Ke dua, dengan adanya Musium Manusia terbukti bahwa perkembangan, kejayaan dan jejak langkah Islam di Rusia tak bisa diberhangus oleh idiologi manapun, termasuk idiologi komunis yang terkenal kejamnya pada apa yang merek sebut candu, yaitu agama.

Ke tiga, kemuliaan seseorang dinilai bukan karena pakaian yang dikenakannya, tapi hasil pemikiran dan apa yang telah disumbangkan kepada ummat manusia, contohnya Mahatma Gandy di Rusia yang dibuat patungnya, itu cara Rusia menghargai seorang tokoh yang punya peranan terhadap dunia.

Ke empat, para seniman harus “ dibungkus ” dengan keimanan, bila tidak, maka hasil karyanya berwujud pada hawa napsu belaka dan tentunya jauh dari nilai-nilai Ketuhanan.

Ke lima, karya patung adalah hasil dari kreatifitas manusia yang awalnya atau bahan dasarnya berasal dari Allah SWT yang Maha Kreatif, bayangkan kalau seluruh proses gerakan manusia dibuatkan patungnya, entah berapa juta ton batu, besi dan baja yang dibutuhkan.

Ke enam, Alhamdulillah tak ada satupun gambar dan patung Nabi Muhammad SAW di Rusia, karena memang Beliau melarang membuat gambar atau patung dirinya, itu mungkin cara Rusia menghormati Islam, dengan tidak membuat patung atau gambar manusia yang dimuliakan dan dijunjung tinggi ummat Islam, kalau mereka mau, itu mudah saja, mereka ahlinya. Lagi pula bila misalnya ada, Dewan Mufti Rusia akan bersuara dan tegas menolaknya. Terima kasih Rusia.

Moskow, 25 Setember 2015

Jakarta, 11 Oktober 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun