Mohon tunggu...
Vioni ChalimatusAlifa
Vioni ChalimatusAlifa Mohon Tunggu... I'm Mahasiswa

Terimakasih sudah mampir :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Awas! Memilih Lokasi Kandang Broiler Tak Bisa Sembarangan.

2 Mei 2021   16:22 Diperbarui: 2 Mei 2021   17:51 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

  

Ayam broiler merupakan ayam ras pedaging yang paling banyak dibicarakan saat ini. Produktivitas daging yang besar dengan harga yang lebih rendah dari ayam ras lainnya menjadi alasan permintaan ayam broiler semakin meningkat. 

Selain itu, kebutuhan nutrisi masyarakat terhadap protein hewani menjadi dasar banyaknya permintaan daging. Hal inilah yang menjadikan terciptanya peluang usaha yang banyak diminati oleh masyarakat.

Bisnis ayam broiler atau ayam pedaging menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan memanfaatkan peluang ini, kita bisa memperoleh keuntungan untuk jangka panjang. Periode pemeliharaan ayam pedaging pun lebih pendek dibandingkan dengan ayam kampung, sehingga pemanenan dapat dilakukan lebih cepat. Ayam broiler sudah dapat dipanen di umur 30 hari saja dengan berat daging mencapai sekitar 2 kg.

Lalu, apa saja yang wajib diperhatikan dalam membangun bisnis ayam broiler?

Dalam membangun bisnis ayam broiler, tentu yang harus kita dirikan adalah kandang. Kandang merupakan hal pokok dalam bisnis ayam broiler yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan ayam. Tetapi, apakah kandang broiler bisa didirikan dimana saja?

Jawabannya adalah Tidak, pendirian kandang tidak bisa dilakukan secara suka-suka, apalagi untuk kandang yang memiliki populasi tidak sedikit. Pemilihan lokasi kandang harus sangat diperhatikan. Kandang harus berada di lokasi yang strategis, nyaman, dan tidak merugikan lingkungan sekitar. Lokasi yang nyaman akan menghasilkan kandang yang nyaman juga.

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi kandang :

1. Jauh dari keramaian

Lokasi Kandang diusahakan jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini agar ayam tidak stress, terkejut, dan sensitif akibat kebisingan yang ditimbulkan dari pemukiman sehingga produktivitas dan performa ayam tidak akan menurun . Selain itu, kandang yang jauh dari pemukiman penduduk tidak akan mendapat keluhan akibat bau dari limbah kotoran pemeliharaan. Sehingga, tidak akan terjadi hal yang saling merugikan antara pemilik usaha dan masyarakat setempat.

2. Sumber air memadai

Air menjadi kebutuhan pertama dalam beternak ayam broiler. Peranan air sangat penting bagi produktivitas ayam broiler. Air juga berfungsi untuk membersihkan kandang dan peralatan, baik saat pemeliharaan atau pembersihan kandang. Air yang dibutuhkan harus terjamin ketersediaannya sepanjang tahun. Kualitas air juga harus bagus untuk pemeliharaan ayam broiler, baik secara fisik, kimia, maupun biologis.

3. Ketersediaan pakan

Pakan tidak kalah penting dengan air, pakan menjadi hal pokok dalam pemeliharaan ayam broiler, bahkan 60-80% pengeluaran peternak ayam broiler dihabiskan untuk pakan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika ketersediaan pakan tidak jauh dari lokasi kandang. Sehingga mengurangi resiko kehabisan pakan dan penambahan biaya transportasi pakan.

4. Dekat pemasaran

Lokasi pemasaran yang tidak jauh dari peternakan akan meringankan biaya transportasi yang berpengaruh terhadap harga daging nantinya. Hal ini juga menjadikan proses panen bisa lebih cepat.

5. Akses jalan mudah

Akses jalan yang mudah diperlukan untuk memperlancar proses panen, pengiriman DOC, pengiriman pakan, dan pengiriman OVK. Diusahakan jalan harus dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 dan tidak jauh dari jalan raya.

6. Jauh dari peternakan lain

Usahakan lokasi kandang ayam tidak berada pada lokasi yang sudah padat peternakan. Jarak antara kandang dengan peternakan lain sebaiknya  adalah 1 Km atau minimal 100 m. Hal ini dikarenakan biasanya lokasi yang sudah padat relatif rawan penyakit. Oleh karena itu, hal ini dilakukan agar terhindar dari penularan penyakit antara peternakan satu dengan lainnya.

7. Kondisi dan struktur tanah

Lahan yang digunakan sebaiknya lahan yang rata, karena lahan yang rata memungkinkan angin bertiup dengan lancar sehingga mampu memberi sirkulasi udara yang baik bagi kandang. Namun, bukan berarti lahan dengan struktur tanah berbukit tidak bisa menjadi lokasi kandang. Tanah yang berbukit dapat dijadikan lokasi kandang apabila telah memenuhi kriteria seperti tidak rawan longsor.

8. Memungkinkan untuk pengembangan

Usaha peternakan broiler tentunya akan terus berkembang dengan baik sehingga perlu adanya peluasan pembangunan. Dengan demikian, lokasi seperti ini dapat memudahkan dalam pengawasan, saat panen, dan mengurangi biaya transportasi.

Nah, itu tadi hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi kandang peternakan ayam broiler. Ingat! Kandang yang nyaman, ayam yang nyaman. So, jangan sampai salah memilih lokasi ya. Nanti rugi~

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun