Air menjadi kebutuhan pertama dalam beternak ayam broiler. Peranan air sangat penting bagi produktivitas ayam broiler. Air juga berfungsi untuk membersihkan kandang dan peralatan, baik saat pemeliharaan atau pembersihan kandang. Air yang dibutuhkan harus terjamin ketersediaannya sepanjang tahun. Kualitas air juga harus bagus untuk pemeliharaan ayam broiler, baik secara fisik, kimia, maupun biologis.
3. Ketersediaan pakan
Pakan tidak kalah penting dengan air, pakan menjadi hal pokok dalam pemeliharaan ayam broiler, bahkan 60-80% pengeluaran peternak ayam broiler dihabiskan untuk pakan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika ketersediaan pakan tidak jauh dari lokasi kandang. Sehingga mengurangi resiko kehabisan pakan dan penambahan biaya transportasi pakan.
4. Dekat pemasaran
Lokasi pemasaran yang tidak jauh dari peternakan akan meringankan biaya transportasi yang berpengaruh terhadap harga daging nantinya. Hal ini juga menjadikan proses panen bisa lebih cepat.
5. Akses jalan mudah
Akses jalan yang mudah diperlukan untuk memperlancar proses panen, pengiriman DOC, pengiriman pakan, dan pengiriman OVK. Diusahakan jalan harus dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 dan tidak jauh dari jalan raya.
6. Jauh dari peternakan lain
Usahakan lokasi kandang ayam tidak berada pada lokasi yang sudah padat peternakan. Jarak antara kandang dengan peternakan lain sebaiknya  adalah 1 Km atau minimal 100 m. Hal ini dikarenakan biasanya lokasi yang sudah padat relatif rawan penyakit. Oleh karena itu, hal ini dilakukan agar terhindar dari penularan penyakit antara peternakan satu dengan lainnya.
7. Kondisi dan struktur tanah
Lahan yang digunakan sebaiknya lahan yang rata, karena lahan yang rata memungkinkan angin bertiup dengan lancar sehingga mampu memberi sirkulasi udara yang baik bagi kandang. Namun, bukan berarti lahan dengan struktur tanah berbukit tidak bisa menjadi lokasi kandang. Tanah yang berbukit dapat dijadikan lokasi kandang apabila telah memenuhi kriteria seperti tidak rawan longsor.