Mohon tunggu...
viola nur sulaeman
viola nur sulaeman Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - FDIKOM - Pengembangan Masyarakat Islam

Mahasiawa Semester 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Dakwah Islam: Dari Padang Pasir Hingga Nusantara

14 Juni 2025   10:16 Diperbarui: 14 Juni 2025   10:16 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejarah Dakwah Islam: Dari Padang Pasir Hingga Nusantara

Oleh:Viola Nur Sulaeman, Saskia Aulia Putri, Meutya Dewi Rahman

Mengapa Kita Perlu Belajar Sejarah Dakwah?

Dakwah adalah ruh dari perkembangan Islam. Sejak awal kemunculannya, dakwah bukan sekadar ajakan lisan, melainkan strategi hidup, perjuangan sosial, dan proyek peradaban. Dengan memahami sejarah dakwah, kita belajar tentang keteguhan, strategi adaptif, dan keberanian dalam menyampaikan nilai-nilai Islam di tengah realitas sosial politik yang terus berubah.

Dari Mekah ke Madinah: Fondasi Dakwah Islam

Perjalanan dakwah dimulai secara diam diam di Mekah. Nabi Muhammad SAW menyasar orang orang terdekat keluarga dan sahabat. Namun seiring waktu, dakwah berkembang menjadi ajakan terbuka yang dihadang keras oleh kaum Quraisy. Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah membentuk masyarakat Islam pertama berbasis musyawarah, toleransi, dan institusi sosial. Masjid dibangun sebagai pusat peradaban. Piagam Madinah ditetapkan sebagai konstitusi awal negara Islam. Di sini, dakwah tak hanya menyentuh hati, tapi juga menata kehidupan berbangsa.

Zaman Khulafaur Rasyidin: Konsolidasi dan Ekspansi

Para khalifah seperti Abu Bakar dan Umar melanjutkan misi dakwah dengan pendekatan berbeda: menata masyarakat, memberantas pembangkangan, memperluas wilayah Islam, hingga menyatukan umat dengan Al-Qur'an. Utsman bin Affan membakukan mushaf Al-Qur'an yang menjadi standar hingga hari ini. Sementara Ali bin Abi Thalib menghadapi tantangan politik internal, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan pendidikan.

Dinasti dan Peradaban: Dakwah sebagai Proyek Intelektual

Dinasti Umayyah membawa dakwah hingga ke Spanyol dan India, membangun jaringan kekuasaan global. Dinasti Abbasiyah kemudian melahirkan era keemasan peradaban Islam. Di masa ini, dakwah bersanding erat dengan ilmu pengetahuan. Perpustakaan, rumah sakit, dan lembaga riset tumbuh, menjadikan dakwah sebagai lompatan intelektual. Namun konflik internal dan dominasi kekuasaan akhirnya memicu kemunduran.

Dakwah di Nusantara: Harmoni dan Kebudayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun