Sebelum mengenal media digital, media analog ada terlebih dahulu. Dalam beberapa hal mendasar, menulis pada Web memiliki kemiripan dengan menulis untuk media cetak tradisional. Siapapun yang memiliki perangkat komputer dan koneksi internet dapat menulis di Web kapan saja dan dimana saja. Kita dapat dengan cepat dan mudah menjelajahi ke beberapa situs Web daripada menjelajahi selusin buku atau lebih di perpustakaan.Â
Pada media digital, pengguna internet tidak hanya membaca saja tetapi mereka dapat menanggapi informasi yang mereka dapatkan. Bagaimana mereka menanggapi informasi tersebut? Pada web biasanya memberikan kolom komentar untuk mengomentari tulisan, like untuk menyukai, dan share untuk membagikan informasi tersebut kepada banyak orang.Â
Berbeda dengan media analog seperti surat kabar yang bersifat satu arah. Pada media analog pembaca tidak dapat berinteraksi dengan konten yang mereka dapatkan.Â
Adapun peran penting penulis dalam media digital:
Komunikator pesan:Â Penulis web yang terampil mampu menyampaikan pesan dengan cara yang menarik. Gaya penulisan memiliki peran penting agar dapat menarik perhatian khalayak untuk membaca tulisan kita.
Pengatur informasi: Penulis web yang baik mampu mengatur, memilih, atau memutuskan mana informasi yang penting dan mana informasi yang tidak begitu penting untuk ditulis.Â
Penerjemah: Penulis yang baik mampu menyesuaikan pesan dengan media yang digunakan supaya penulis mampu memanfaatkan kekuatan media dan untuk mengurangi kelemahannya.
Namun, Web atau media digital telah mengubah ekspektasi pembaca. Informasi dapat disebarluaskan secara cepat dan instan sehingga khalayak mengetahui informasi terkini. Media digital juga digunakan oleh organisasi berita yang memanfaatkan live blogging untuk menyampaikan liputan yang dapat dilihat secara realtime (Carroll, 2010, h.24).  Menurut Carroll, ada beberapa hal yang membedakan media digital dengan media analog, yakni:
- Kredibilitas (Credibility)
Kredibilitas merupakan "kepercayaan" yang didasarkan pada anggapan bahwa media berita menyajikan berita dan peristiwa yang akurat, tidak bias dan lengkap (Carroll, 2010, h.26). Pada media digital, informasi dapat disebarluaskan dengan cepat kepada khalayak. Ledakan informasi di internet memicu minat peneliti untuk melakukan penelitian tentang kredibilitas di media online. Sebagian besar studi baru ini menunjukkan bahwa mereka yang mencari informasi secara online menganggap apa yang mereka dapatkan di Web dapat dipercaya daripada yang ditemukan di media konvensional. Padahal, apa yang khalayak temukan di media online belum tentu menyajikan kebenaran. Seringkali khalayak menelan mentah-mentah informasi yang mereka dapatkan di internet dan tanpa sadar telah diterpa informasi hoax.
- Bias
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas blog berkaitan dengan bias. Maksudnya, penulis memberikan perspektif ke dalam tulisan. Objektivitas sangat diperlukan dalam penulisan jurnalistik media digital sebagai batu ujian etis jurnalisme.
- Identifikasi (Identification)
Identifikasi adalah konsep utama komunikasi yang membantu kita memahami bagaimana suatu media digital seperti blog dapat menghasilkan kepercayaan dari pembaca. Melalui media digital, penulis memiliki peluang yang besar dalam menarik lebih banyak khalayak dengan menawarkan lebih banyak gaya atau ekspresi melalui tulisan mereka.Â
- Transparansi (Transparency)
Penulis Web kiranya mampu untuk memahami prinsip dan teknik menulis blog, termasuk praktik transparansi. Sebagai contoh, penulis bersedia untuk mengungkapkan pemikiran mengenai politik dan bias pribadi mereka. Selain itu penulis juga harus memiliki kesiapan untuk mengakui kesalahan dan mempertimbangkan informasi baru yang akan dibagikan.Â
- Akuntabilitas (Accountability)
Organisasi berita menjelaskan siapa diri mereka tentang bagaimana mereka beroperasi dan seperti apa layanan yang mereka berikan untuk kepentingan publik dalam hal standar jurnalistik.Â
Meningkatkan Kredibilitas
Studi kredibilitas menyarankan beberapa elemen yang dapat memberikan kepercayaan pengguna pada situs dan kontennya. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
Navigasi situs yang mudah digunakan
Desain situs yang ramah pengguna
Grafik dengan kualitas tinggi
Tulisan yang bagus dan menarik
Informasi lengkap kontakÂ
Keahlian di bidang subjek
Tautan di luar situs ke Web lain yang relevan
Keterbacaan dan Kemampuan Memindai
Teknologi seperti Web telah mempengaruhi komunikasi manusia dalam banyak hal, bahkan proses membaca. Pembaca online yang menggunakan komputer duduk dan membaca sembari memindai teks pada monitor yang jaraknya tidak cukup nyaman.Â
Maka dari itu, penting bagi penulis Web untuk menulis langsung pada intinya. Artinya, penulis harus menghindari penggunaan kata yang bertele-tele. Sebisa mungkin sebagai penulis, harus menyampaikan isi dengan ringkas namun jelas intinya.Â
Perbedaan media digital dan media analog
Seperti yang kita ketahui bahwa pada media digital, pengguna yang mengakses Web tidak hanya membaca konten online. Pada media digital pengguna dapat berinteraksi dengan konten yang mereka dapatkan, sehingga mereka menjadi lebih aktif. Berbeda dengan media cetak yang bersifat satu arah atau statis yang tidak memungkinkan pengguna untuk berinteraksi.Â
Selain itu, media digital memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dan membagikan informasi dengan cepat dan instan. Sedangkan kekurangan media analog adalah tidak memungkinkan pengguna mengakses informasi dengan cepat. Media digital dan media analog masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita sebagai pengguna yang memutuskan untuk menggunakan media digital atau media analog sesuai dengan kebutuhan.Â