Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro President University

Mahasiswa Teknik Elektro President University

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inti dari Memahami Sesuatu

6 Februari 2021   10:38 Diperbarui: 6 Februari 2021   10:46 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Akan tetapi, dengan adanya doktrin yang mungkin sudah terpatri dari kecil bahwa kita tidak boleh mempertanyakan hal-hal yang sudah "jelas" di dalam agama dan kehidupan kita, kita pun menjadi enggan untuk bertanya.

Padahal inti dari semua fondasi sains dan filsafat modern adalah dari bertanya dan mengamati. Menjalankan, menghitung, dan menuliskannya hanyalah salah satu turunan dari kedua proses tersebut. 

Kita tidak mungkin bisa menjalankan, menghitung, menuliskan, melakukan eksperimen, dan lainnya tanpa kita mengamati dan mempertanyakan terlebih dahulu apa yang sedang kita pelajari. Dengan kata lain, kita tidak akan bisa memahami bahkan mendekati hal tersebut jikalau kita tidak bertanya dan mempertanyakan hal tersebut terlebih dahulu. 

  • Sistem pendidikan kita yang hanya mengajarkan hapalan bukan pemahaman

Ini sangat spesifik terjadi di Indonesia. Sistem pendidikan kita seringkali, dan mungkin setiap saat hanya berfokus pada hafalan dan hafalan. Kita tidak pernah diberitahu alasan mendasar atau mungkin analogi mengenai suatu permasalahan yang kita hadapi. Sebagai contoh, mungkin di SMA kita tidak pernah mendengar alasan mengapa hukum newton 2 berjalan seperti itu. 

Kita hanya diberitahu jikalau F = m.a akan menjadi hukum newton 2. Atau mungkin kita tidak pernah diberitahu mengapa sejarah seringkali berulang. Hal-hal ini sebenarnya harus diajarkan, sehingga kita tidak dapat dengan mudah melupakan sesuatu yang telah kita pelajari sebelumnya. 

Akan tetapi, seperti yang kita tahu, pendidikan Indonesia hanya berfokus untuk memberikan hafalan dan bukan pemahaman. Hafalan bisa dilupakan dan hilang seiring waktu, tetapi pemahaman akan tetap tertanam di pikiran seseorang

Pada akhirnya, kita bisa melihat bahwa sebenarnya alasan kenapa kita tidak bisa memahami sesuatu hal dalam hidup ini adalah sesuatu yang cukup kompleks. Banyak faktor dari eksternal dan dari internal yang mungkin masih lebih banyak lagi yang juga memengaruhi pemahaman kita segala sesuatu. 

Oleh sebab itu, sekarang kita sudah tahu apa saja yang bisa menjadi jawaban dari akar permasalahan ini. Jawaban itu adalah bertanya. Dengan kita mulai bertanya, kita akan membuka pintu-pintu lain yang tidak kita ketahui yang mungkin saja akan membantu pemahaman kita terhadap sesuatu. Maka, jika kamu ingin tahu, mulailah bertanya. Bertanya adalah inti dari memahami segala sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun