Mohon tunggu...
Vina WardatusSakinah
Vina WardatusSakinah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Bersama kesulitan pasti ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku Menuju Pemikiran Filsafat

17 Februari 2020   23:36 Diperbarui: 17 Februari 2020   23:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Perkembangan intelektual Islam bagi para orientalis merupakan sesuatu yang mengherankan sealigus menjadikan Islam sebagai daya tarik tersendiri dalam studi mereka. Salah satu sebabnya adalah dalam waktu sekitar dua abad, Islam mampu mendominasi corak pemikiran yang berkembang pada waktu itu.

Momentum Internasionalisasi Islam dari awal islam datang, dicirikan dengan adanya orang yang berbondong-bondong masuk Islam, hal ini seperti peristiwa Fathul Makkah. Pada masa Sahabat pun banyak sekali momentum yang menjadikan mereka menjadi pelopor Islam yang terkenal.

Rahman, dalam perspektifnya pada pengayaan dan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dan mendukung internasionalisasi Islam, diantaranya : Pertama, faktor intern yang meliputi: 1). Adanya kemampuan kualitas moral dan spiritual yang dibangun oleh Nabi saw. Yang mampu memberikan tenaga hidup dan kesadaran sebagai pengemban syari'ah. 2). Kecanggihan mereka dalam mengasimilasikan sistem budaya di luarnya dalam kerangka Islam. 3). Aspek ajaran Islam yang mengedepankan humanitarianisme dan egalitarianisme yang telah mempercepat proses islamisasi.

B.     Penerjemahan: semangat Religius-Ilmiah

Fenomena petemuan tradisi pemikiran islam dengan yang lainnya merupakan peristiwa penting yang turut memperkuat bangunan keilmuan Islam. Pertemuan antar tradisi pemikiran ini merupakan keniscayaan historis akibat Internasionalisasi Islam.

Harus diakui bahwa umat Islam dengan sistem ajarannya yang terdapat dalam al-Quran dan sunnah memberikan dorongan yang sangat kuat dalam bidang pengetahuan. Fenomena penerjemahan buku-buku karya ilmiah dari tradisi luar islam tidak saja didukung oleh kepentingan pragmatis, tetapi juga karena nilai-nilai islam yang memberikan prioritas pada ilmu sebagai bagian penting dari nilai-nilai keimanan.

C.    Konstruksi Keilmuan dalam Tradisi Islam

Perkembangan keintelektualan bangsa bangsa arab pada khususnya semakin berkembang setelah Islam datang. Ini dimulai dari masa Nabi saw sampai kepada masa tabi'in. Perkembangan keilmuan yang sudah di capai sangat banyak dan dari berbagai bidang keilmuan. Bahkan pada masa Bani Umayyah, penguasa memberikan perhatian yang sangat khusus kepada ilmu pengetahuan. Salah satu contohnya adalah pada masa itu satu lembar ilmu pengetahuan yang ditulis oleh ilmuan akan dihargai sama dengan berat emas atau dirham pada masa itu.

Perkembangan keintelektualan islam juga menyumbang perkembangan kemajuan keintelektualan di daerah Eropa. Hal ini juga pernah disinggung dalam kontribusi Islam dalam kebangkitan intelektual Eropa.

D.    Perkembangan Filsafat dalam Tradisi Islam

Filsafat yang berkembang dalam Islam memang berasal dari pemikiran yunani dan beberapa hal yang diadopsi dari pemikiran filsafat yang berkembang di Yunani. Namun, anggapan tersebut salah jika mengatakan bahwa filsafat Islam hanya meniru dan dan mencontek semata. Sebagian pendapat mengatakan bahwa mustahil apabila pemikiran filsafat islam  hanya  meniru dari filsafat Yunani, karena seluruh pemikir muslim berpendapat bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah wahyu dan sebagai landasan teori kenabian yang belum ada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun