Mohon tunggu...
VINA AKMALIYATUS SAFIRA
VINA AKMALIYATUS SAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - pengen ke thailand

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2021 21107030044

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wapadai Gejala Ini! Mungkin Kamu Terkena Insomnia

30 April 2022   21:20 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:25 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://siarnitas.id/wp-content/uploads/2021/06/Insomnia.jpg

Sulit tidur atau gelisah saat sebelum tidur banyak dialami oleh masyarakat zaman sekarang, tidak menutup kemungkinan bahwa anak yang masih remaja juga dapat mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini biasa disebut atau dikenal dengan istilah insomnia. Penyebab insomnia pun juga berasal dari berbagai macam faktor, salah satunya faktor lingkungan. Sebelum membahas lebih detail mengenai insomnia, alangkah baik nya kita memulai segala hal dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim agar senantiasa mendapat rahmat Allah SWT.

Berikut adalah beberapa hal yang menunjukkan gejala insomnia. Diantaranya adalah :

1. Terjadi pada wanita

Semua wanita mengalami menstruasi saat muda dan menopause di usia tua. Saat menopause inilah terjadi perubahan sistem hormon dalam tubuh wanita yang memungkinkan mengalami gangguan pola tidur. Tidak hanya saat menopause, saat masa kemahilan pun dapat mengalami gangguan insomnia.

2. Berusia diatas 60 tahun


Kesehatan seseorang akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Tidak mengherankan apabila seseorang dengan usia diatas 60 tahun sering mengalami insomnia bahkan insomnia akut, karena kesehatan tubuh pun dapat mempengaruhi pola tidur.

3. Kondisi mental dan fisik

Kondisi kesehatan mencakup kesehatan mental dan fisik. Kondisi yang tidak baik dapat mempengaruhi baik buruknya pola tidur seseorang. Tidak hanya berpengaruh pada pola tidur tapi juga dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari kita.

4. Perubahan jadwal aktivitas

Apabila seseorang mengalami perubahan jadwal aktivitas kerja, latihan maupun kuliah dapat menyebabkan pola tidur yang tidak teratur.

5. Stres

Inilah alasan mengapa banyak remaja zaman sekarang banyak mengalami gangguan tidur. Stres merupakan gangguan mental yang sagat berpengaruh terhadap pola tidur. Kebanyakan stres biasanya disebabkan banyak pikiran. Semakin banya pikiran, semakin stres dan justru akan semakin tinggi pula gangguan tidur yang dialami.

Selain gejala-gejala tersebut ada beberapa gejala secara tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang tersebut mengalami insomnia, seperti depresi sehingga muncul perasaan mudah marah, mengantuk pada siang hari, mudah lelah saat beraktivitas, susah berkonsentrasi, menurunnya daya ingat, dsb.

Setelah penjelasan mengenai gejala-gejala insomnia, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia.

1. Gangguan psikologi

Terdapat berbagai macam gangguan psikologi yang dapat menyebabkan insomnia. Gangguan kecemasan, seperti stres ataupun stres pasca trauma (PTSD). Gangguan psikosis, seperti halusinasi atau delusi yang biasa disebut skizofrenia. Kemudian gangguan suasana hati atau bipolar. 

2. Gangguan kesehatan

Seperti yang telah sedikit disebutkan pada penjelasan gejala insomnia bahwa kondisi kesehatan sangat mempengaruhi tidur. Orang yang mengalami gangguan kesehatan akan lebih susah untuk tidur. Gangguan kesehatan yang biasa terjadi seperti gangguan hormon, gangguan peregangan otot dan sendi, gangguan pencernaan, diabetes, kolestrol, dsb.

3. Gaya hidup yang tidak sehat

Seseorang yang gaya hidupnya tidak sehat dapat menyebabkan insomnia. Contoh gaya hidup tidak sehat adalah sering mengonsumsi makanan instan, junkfood, sering mengonsumsi kafein, soda dan alkohol. Pola hidup sehat adalah dengan makan makanan bergizi, banyak olahraga dan minum cukup air putih.

4. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan dapat berupa kebisingan di luar maupun di dalam rumah. Suara-suara yang tidak nyaman dapat menyebabkan susah tidur.

Penderita insomnia yang sudah akut atau parah akan membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasi gangguan sulit tidur. Biasanya oleh dokter akan di resepkan suplemen melatonin, obat-obatan, dan bisa juga dengan perilaku kognitif dari dokter. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter bergantung pada seberapa parah kondisi tiap-tiap pasien. Pengkonsumsian obat tidur tidak dianjurkan untuk di konsumsi dalam jangka waktu yang lama karena dapat menimbulkan efek samping, antara lain :

1. Toleransi obat

Yang dimaksudkan dengan toleransi obat disini adalah bahwa seseorang yang meminum obat tidur akan mengonsumsi obat-obatan lebih banyak daripada biasanya agar obat tersebut bisa bekerja pada tubuhnya. Jika dibiarkan lama kelamaan seperti itu akan menyebabkan kekebalan akan obat pada tubuh.

2.Ketergantungan obat

Jika seseorang terlalu sering mengonsumsi obat tidur, itu akan membuatnya ketergantungan sehingga tidak bisa tidur apabila tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut.

3.Gejala sakau

Jika seseorang berhenti menggunakan obat tidur secara tiba-tiba, dia akan mengalami gejala sakau seperti halusinasi, mual, gampang berkeringat dan badan gemetar.

4. Reaksi alergi

Penggunaan obat tidur secara terus menerus dapat menimbulkan alergi parah yang disebut dengan istilah anafilaksis. Contoh salah satu reaksi ini adalah angioderma atau pembengkakan parah pada wajah.

Selain gangguan-gangguan di atas terdapat juga beberapa gangguan lain seperti pusing, mulut kering, mimpi yang tidak seperti biasa, gatal dan bengkak-bengkak, pernapasan terasa tertekan, gangguan ingatan dan tidak fokus, dsb. Bagi yang mengalami susah tidur dapat dicegah dengan cara berikut :

1. Mengurangi minuman kafein, soda dan alkohol

2. Memperbanyak aktivitas di siang hari

3. Tidak tidur terlalu larut malam

4. Hindari makan sebelum tidur

5. Mengurangi konsumsi rokok sehari-hari

6. Bijak memilih makanan agar pola makan sehat dan berefek pada pola tidur

7. Tidur siang sebentar

8. Mencegah stres

Itulah tadi penjelasan mengenai detail-detail insomnia yang meliputi gejala, faktor, cara mengobati dan mencegah gejala susah tidur. Menjaga pola tidur sangat penting dan berpengaruh pada kita agar bisa melakukan aktivitas secara optimal. Meminimalisir terjadinya gangguan tidur yang paling mudah adalah dengan menjaga pola makan dan memperbanyak aktivitas pada siang hari. Apabila sudah dirasa mengalami gangguan susah tidur, dianjurkan untuk segera berkonsultasi pada dokter sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun