Mohon tunggu...
Villy Arsilia
Villy Arsilia Mohon Tunggu... -

dilahirkan di tanah pertiwi pada 7 Oct 2002

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setitik Tinta Pada Kain Perca

29 Januari 2017   22:50 Diperbarui: 29 Januari 2017   23:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berhenti mengusik ku

kumohon jangan berlalulalang dibenak ku

bangun! jangan terus diam dalam mimpi mu

ibarat kau siang dan aku  malam

mungkin itu adalah salah satu cara alam

ya, cara alam untuk mengusirmu yang pernah datang


kumohon, jangan terus ingatkan ku tentang mu

karena hari itu telah berlalu

walau bekasnya masih tersisip dilangit abu-abu

jangan terus mengejarku

karena aku tak yakin  bisa berlari bersamamu

kemana saja kau sejak hari itu

kenapa kau meninggalkan tinta pada kain perca?

padahal aku pernah begitu keras untuk jatuh hati padamu

melakukan apapun untuk bertahan

sialnya, aku dilepas kemudian

jika aku bersamamu 

tak perlu ragukan apapun

karena aku selalu bersungguh-sunggu dengan pilihan

tak perlu ungkit masa silam 

apapun itu aku sudah melepaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun