Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Narkoba dalam Bungkus Permen, Yakin Anak Anda Tidak Mencicipinya?

9 Desember 2018   19:14 Diperbarui: 9 Desember 2018   19:26 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area Sleman. Doc:BNNK Sleman

"Over dosis, vik. Sudah sebulan lalu disemayamkan, dan dihadiri keluarga saja pemakamannya." Saya sudah mengetahui bahwa teman sekolah yang dimaksud memang pernah mencicipi narkoba, hanya saja tidak menyangka akan terus menjadi pencandu. 

Kami tidak dekat, namun proses perjuangan keluarganya sudah menjadi rahasia umum. Dari seorang teman, saya tahu jika sedang sakauw maka bicaranya merancau, matanya berair, sering gagap, tidak bernafsu makan, bersin-bersin dan lebih memilih berdiam di kamar.

Bisa melihat dia berangkat sekolah itu sebuah keajaiban.  Sebenarnya dia cerdas, bahkan  piawai dalam seni terutama memainkan alat musik.  Saya sendiri tidak mengerti bagaimana bisa dia mencandu narkoba, sebuah keprihatinan bertambah karena ayahnya seorang pemuka agama. Memang narkoba tidak memandang pendidikan, agama, profesi maupun latar belakang.

Berita balita diduga positif narkoba

Skema penyalahgunaan di Yogyakarta dan Jakarta. Doc: BNNK Sleman
Skema penyalahgunaan di Yogyakarta dan Jakarta. Doc: BNNK Sleman
Peristiwa bertahun lalu kembali hadir saat membaca berita tentang balita yang disinyalir positif narkoba karena mengkomsumsi permen narkoba di Riau. Mungkin anda pernah membaca berita yang sempat menjadi viral sebelum BBPOM mengklarifikasi bahwa permen tersebut negatif narkoba.

Isu tentang permen mengandung narkoba memang timbul tenggelam apalagi setelah dibekuknya seorang kurir narkoba di Bekasi. Pelaku yang dibekuk karena bertransaksi sabu yang dikemas dalam salah satu merek permen. Yang menjadikan kepanikan adalah merek tersebut sering dijumpai di warung-warung kecil di mana anak kecil bisa bebas membeli.

Penemuan permen jelly berganja

Tidak berhenti di situ, pada bukan agustus 2018, pihak Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta menemukan dua paket permen jelly yang ternyata mengandung ganja.  Permen tersebut sebenarnya termasuk barang yang diproduksi legal, dan disebar resmi di Amerika Serikat namun sebaliknya bila sudah sampai di Indonesia.  

Ganja sendiri merupakan tanaman penghasil serat namun mengandung tetrahidrokanabinol pada bijinya yang membuat sensasi euphoria pada pemakai. Jika teman saya yang sudah dewasa saja mengalami penderitaan untuk lepas, bagaimana nasib anak-anak yang positif narkoba karena efek orangtuanya yang menjadi pencandu. Begitu juga bila balita tersebut positif narkoba karena mengkomsumsi dengan ketidaksengajaan?

Narkoba tidak berbahaya?

Perbedaan otak. Doc: BNNK Sleman
Perbedaan otak. Doc: BNNK Sleman
Senyawa-senyawa psikotropika sendiri pada awalnya memang digunakan sebagai salah satu unsur obat untuk penyakit tertentu, dan dalam takaran yang sudah diperhitungkan efek sampingnya. Demikian juga digunakan pada saat pembiusan saat operasi.  

Sayangnya senyawa tersebut bila digunakan berlebihan pada badan yang sehat pada awalnya maka akan berefek sebaliknya dari fungsi semula. Jadi narkoba itu memang menjadi lawan jika penggunaannya disalahgunakan serta diedarkan di negara yang melarang.

Dukungan masyarakat

Masyarakat yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, sebenarnya bisa terlibat aktif dalam pencegahan, dan peredaran narkoba. Adapun tindak nyata yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Kampanye hidup sehat
  • Menginformasikan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
  • Meningkatkan edukasi pada anak didik sekolah dan anak-anak.

Langkah nyata BNNK Sleman

Landasan hukum. Doc:BNNK Sleman
Landasan hukum. Doc:BNNK Sleman
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman (BNNK Sleman) juga melakukan dukungan nyata dalam menepis kekuatiran masyarakat terutama di daerah Sleman.  Operasi sidak ke sekolah-sekolah dengan menyasar jajanan anak-anak  serta edukasi ke lingkungan setempat. Tidak berhenti pada segmen anak-anak, namun juga pada dewasa muda termasuk di kalangan blogger. Dengan pengaruh tiap individu dengan kekuatan sosial media yang dimiliki, diharapkan bisa menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun