Mohon tunggu...
Langit Pemikiran
Langit Pemikiran Mohon Tunggu... Pemikir, Penulis

Peliharalah kebiasaan untuk tidak sekadar melihat permukaan, tetapi menggali lebih dalam tentang kehidupan, manusia, dan struktur sosial yang membentuk dunia, serta cobalah untuk memulai menyuarakan kegelisahan, keadilan, dan makna yang sering terabaikan dalam hiruk-pikuk dunia modern.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak

26 Juni 2025   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2025   04:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nietzsche pernah berkata,

"Jika kau menatap ke dalam jurang terlalu lama,

Maka jurang itu akan menatap mu balik."

demikian lah yang terjadi padaku,

Aku Hanya bisa menatap tempatmu berpijak,

Dengan bola mata yang tak bercahaya.

Tak ada jawaban.

Tak ada narasi utuh.

Hanya pecahan-pecahan kenangan yang menolak tuk dibuang.

Aku mencintaimu,

tapi cinta, yang kini ku kugenggam terdengar seperti paradoks---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun