Pernah nggak kamu merasa seperti sedang berjalan ke arah yang berlawanan dengan semua orang?
Saat semua orang memilih jalan yang aman, kamu justru mengambil risiko.
Saat mayoritas bilang "nggak usah ribet", kamu tetap teguh dengan pilihan yang bikin capek tapi bermakna.
Dan di tengah semua itu, kamu mulai bertanya:
"Kenapa hidupku nggak semudah mereka?"
Kalau iya, mungkin kamu sedang jadi... salmon.
Iya, ikan salmon. Bukan tokoh motivator, bukan filsuf terkenal. Tapi seekor ikan yang bisa mengajarkan kita tentang keberanian, kesetiaan, dan arah hidup.
Salmon: Ikan Biasa dengan Perjalanan Luar Biasa
Salmon bukan hewan yang hidup nyaman di satu tempat. Setelah lahir di sungai, salmon kecil hanyut ke laut dan tumbuh besar di sana. Tapi saat waktunya tiba untuk berkembang biak, mereka tidak tinggal di laut yang luas dan penuh makanan.
Mereka memilih pulang ke tempat mereka dilahirkan.
Masalahnya? Tempat itu ada di hulu sungai yang jauh, terjal, dan penuh rintangan. Untuk sampai ke sana, mereka harus berenang melawan arus deras, melompati air terjun kecil, menghadapi batuan, pemangsa, bahkan tubuh mereka sendiri yang mulai melemah.
Tapi mereka tetap berenang. Terus. Sampai akhir.
Kenapa Mereka Melawan Arus?
Jawabannya sederhana: karena mereka tahu ke mana mereka harus kembali.
Dan di titik ini, kita mulai melihat kenapa ikan salmon relevan buat hidup kita. Karena sesungguhnya, banyak orang juga sedang berenang dalam hidup, tapi tidak tahu arah. Mereka ikut arus saja. Ke mana banyak orang pergi, mereka ikut. Apa yang sedang tren, mereka kejar. Apa yang tampak aman, mereka pilih.