Mohon tunggu...
Vicky Laurentina
Vicky Laurentina Mohon Tunggu... Penulis - Food blogger Indonesia

Saya melakukan food blogging di http://vickyfahmi.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berdayakan Warga Lokal Menjadi Penyedia Wisata Global

26 September 2021   00:14 Diperbarui: 26 September 2021   00:22 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda-pemudi menyambut kedatangan turis di Danau Toba. (Sumber foto: Kemenparekraf.)

Mie gomak. (Sumber foto: Indonesia Travel)
Mie gomak. (Sumber foto: Indonesia Travel)

Dengan begini, warga lokal bisa dilibatkan dalam segala kegiatan pariwisata di sekitaran Toba. Suatu Destinasi Super Prioritas, apalagi DSP Toba, memang seharusnya seperti ini: Berkelanjutan dengan menjaga nilai kearifan lokal, tetap ramah lingkungan, memberikan pengalaman berkualitas bagi turis, dengan mempertahankan sejarahnya sebagai saujana pusaka dari kaldera gunung berapi kuno.

Mengimbangi Trend Pariwisata

Menyadarkan masyarakat Danau Toba akan potensi wisata di DSP Toba, dan memberdayakan penduduk lokal sebagai pelaku wisata, secara perlahan akan mampu meningkatkan kualitas wisata di tempat ini. Turis akan melihat banyaknya pilihan kegiatan wisata di sekitar Toba. Pergi ke Toba itu tidak melulu hanya jalan-jalan di sekitar jabu-jabu bolon atau memandang dari tepi danau semata selama beberapa jam, namun sebaiknya mereka belajar lebih banyak dengan tinggal di sini dalam jangka waktu beberapa hari.

Semakin lama animo wisatawan untuk tinggal di area DSP Toba, maka makin banyak manfaatnya bagi penduduk lokal. Dari segi kuliner saja, kuliner lokal akan punya kesempatan lebih besar untuk unjuk gigi. Akibatnya, bahan tanaman lokal akan lebih banyak digunakan, sehingga lebih banyak permintaan untuk menanam bahan tumbuhan lokal. Masyarakat akan lebih memilih untuk memelihara tumbuhan khas mereka daripada menanam komoditas dari luar, sehingga kearifan lokal mereka akan mudah dipertahankan.

Semakin lama juga wisatawan tinggal di kawasan DSP Toba, maka semakin besar kepercayaan pengunjung luar untuk membuat wisata bisnis ala wisata MICE di DSP Toba. Akan muncul permintaan untuk mendirikan lebih banyak hotel bisnis di kawasan Toba, atau minimal memberdayakan gedung-gedung pertemuan di sekitar Toba supaya dapat tampil lebih representatif untuk menampung banyak orang (contohnya seperti di Balige).

Jika terbukti turis betah berlama-lama di DSP Toba, wisatawan akan percaya bahwa MICE di Indonesia Aja itu tidak harus di Jawa atau Bali, atau Medan, tetapi di Toba juga bisa.

Geopark Danau Toba. (Sumber foto: Indonesia Travel.)
Geopark Danau Toba. (Sumber foto: Indonesia Travel.)

Nah, apakah kamu punya ide lain untuk membuat Toba menjadi lebih berkualitas lagi bagi para turis? Silakan tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa follow saya di Instagram @vickylaurentina untuk dapat update tentang tulisan-tulisan saya lainnya mengenai travel dan kuliner :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun