Mohon tunggu...
Vicky Devita C.
Vicky Devita C. Mohon Tunggu... Fashion Designer

Sedang menempuh perkuliahan di salah satu Universitas Negeri di Malang dengan jurusan Desain Mode

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Waste to Worth: Pemberdayaan Masyarakat Desa Ngempit dengan Pelatihan Daur Ulang Limbah Tekstil Berbasis Green Living

11 Agustus 2025   22:00 Diperbarui: 11 Agustus 2025   21:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu-ibu PKK Kader dan Mahasiswa KKN Tematik 2025 Universitas Negeri malang (Sumber: KKN Desa Ngempit 2025)

PASURUAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 dari Universitas Negeri Malang sukses menggelar pelatihan recycle atau daur ulang di Desa Ngempit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Acara yang diadakan pada 24 Juli 2025 ini bertujuan memberdayakan ibu-ibu PKK dan Kader desa dengan keterampilan baru dalam mengolah limbah pakaian. 

Pelatihan ini merupakan puncak dari serangkaian program yang telah disosialisasikan sejak 22 Juli 2025 lalu. Dalam kegiatan tersebut, para ibu-ibu PKK dan Kader diajarkan teknik kreatif untuk mengubah baju lama menjadi busana yang memiliki nilai seni dan pakai kembali. Mereka menggunakan kain perca yang sudah tidak terpakai untuk membuat hiasan berupa bunga, daun, air, dan motif menarik lainnya yang ditempelkan pada pakaian. "Kami ingin mengajak ibu-ibu di Desa Ngempit untuk melihat potensi dari barang-barang yang sering kita anggap sampah," ujar Vicky, salah satu mahasiswa KKN. 

Pengerjaan Fashion Recycle (Sumber: KKN Desa Ngempit 2025)
Pengerjaan Fashion Recycle (Sumber: KKN Desa Ngempit 2025)

Meski demikian, proses pelatihan ini bukan tanpa kendala. Beberapa ibu PKK mengungkapkan kesulitan dalam menata motif di pakaian dan menjahit hiasan-hiasan tersebut. Menanggapi hal ini, kami tim KKN segera mengambil langkah proaktif. Kami memberikan bimbingan dan tutorial secara langsung kepada ibu-ibu yang mengalami kesulitan, memastikan ibu-ibu dapat mengikuti alur pelatihan dengan baik.

Antusiasme ibu-ibu PKK dan Kader sangat tinggi. Banyak ibu PKK yang berhasil menciptakan kreasi unik dari baju yang mereka bawa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan keberlanjutan lingkungan. Pihak desa menyambut baik inisiatif mahasiswa dan berharap program semacam ini bisa terus berlanjut. Program pelatihan recycle ini menjadi salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan solusi inovatif bagi masyarakat, sekaligus meninggalkan jejak positif yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun