Di kantin banyak sekali murid yang sedang beristirahat atau sekedar bersantai dari aktivitas sepulang sekolah mereka, satu dua melambaikan tangannya pada Harukami. Fumatsu mengambil tempat duduk paling dekat dengan pintu exit. Semenit kemudian Harukami sudah kembali dengan satu matcha latte dan satu iced cappuccino di tangannya.
"Ini untukmu Fumatsu-san, aku tidak tahu kamu suka yang mana jadi kupikir kamu akan lebih memilih yang ini." Kata Harukami sembari menyodorkan iced cappuccino untuk Fumatsu. Fumatsu mengambil iced cappuccino dan meneguknya pelan-pelan merasakan sensasi dinginnya iced cappuccino turun kedalam tenggorokannya.
"Kamu suka?" Harukami menunggu dengan semangat untuk reaksi Fumatsu ketika dia selesai meneguknya.
"Kurasa... ini baik-baik saja." Fumatsu menaruh gelas kosong di depannya kemudian menyilangkan kedua tangannya.
"Baiklah karena kamu sudah mentraktirku minum, tidak ada salahnya membukakan sedikit diriku kepadamu."Â
Fumatsu masih menunggu Harukami agar menyelesaikan minumannya lebih dulu.
"Ah, sebenarnya aku tidak menginginkan informasi apa pun darimu Fumatsu-san. Sebenarnya aku ingin berbicara denganmu secara personal aku sangat menggemari lagu terbarumu bernama Malicious Deceiver, itu sangat membantuku melarikan diri dari pertengkaran kedua orangtua ku setiap hari. Karena itulah aku ingin berterimakasih kepadamu." Harukami tersenyum pada akhir kalimatnya.
"En, s-sama-sama kalau begitu." Setelah mengumpulkan kembali nyawanya Fumatsu kembali berbicara.
"Kalau begitu, apakah aku boleh meminta sedikit saran darimu Harukami?" Fumatsu bertanya agak sedikit malu.
"Eh? Saran dariku?" Harukami menatapnya bingung. Fumatsu mengangguk.
"Ya...aku tidak begitu faham dalam dunia musik bagaimana kalau kutunjukkan playlist ku agar kamu faham?" Harukami menyodorkan ponselnya, dia membuka aplikasi musik yang biasa dipakai oleh kebanyakan orang seperti Spotify, Joox, Soundcloud, dll. Fumatsu mengamati playlist Harukami dengan seksama, memeriksa detail-detail terkecil.
"Ah, apakah kamu tahu Fumatsu-san? Genre lagu ini sangat terkenal diantara semua perempuan di sekolah. Apa ya namanya en... ah iya! K-Pop!" Harukami menjentikkan jarinya. Harukami menyetel lagu K-Pop kesukaannya lalu menyodorkan ponselnya kepada Fumatsu. Fumatsu mendekatkan speaker ponsel Harukami ke telinganya. Berselang beberapa menit Fumatsu menaruh kembali ponsel milik Harukami di atas meja.