Mohon tunggu...
viatur
viatur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hitam ke Putih

6 September 2018   21:58 Diperbarui: 6 September 2018   22:20 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak itu berlarian terengah engah

Nafasnya mulai tak beraturan

Detak jantungnya pun ikut berlarian

Sambil ia teriak

'Aaahhhh sudahlah'

Tak berarti

Dari situ semangatnya

Bagaikan kobaran api yang sangat cepat

Dipadamkan oleh badaian air

Disitulah ia mulai mencoba

Dunia yang mulai kehitaman

Ia mencoba

Barang kecil yang ia minum

Tuk membuatnya merasakan

Lupa akan masalah

Yang membuatnya bahagia

Karena barang kecil itu

Hari berganti hari

Ia mulai merasakan efek dari

Barang kecil itu

Barang kecil harga selangit

Namun ketika

Anak itu mulai mencari kesucian

Berlarian tanpa henti

Hingga ia tertidur

Karma pencarian hitam ke putih

Tanpa ia sadari

Dalam bawah sadarnya

Ia bertemu dengan seorang lelaki

Berbadan gagah

Dan ia bertanya tanya

'entah siapa tak ku kenal dikau'

Dari situlah ia menyadari

Arti kehidupan hitamnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun