Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai aneka bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesendirian

24 Juli 2023   22:57 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepulan asap rokok memenuhi ruang jiwaku

Malam yang hening begitu juga rasa yang kering

Rindu sesaki hembus nafas tiap detik ke detik

Di kursi ini, kurasakan betul dekap sepi mengikatku erat

Membuka tabir kenangan hangat keluarga di rumah itu

Membelah cerita lama bersama manusia manusia kecintaanku

Gelisah macam apa ini 

mengubah nurani menjadi sangat dingin sekali

Sepi mana yang tega membiarkanku terkikis habis oleh kesendirian

Membiarkanku terbang mengitari angan angan  kegelapan 

Kemanakah manusia manusia itu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun