Menulis jurnal adalah cara lain yang efektif untuk membersihkan pikiran dari pikiran-pikiran dan emosi yang mengganggu. Dengan menuangkan perasaan dan pemikiran ke dalam tulisan, kita dapat memberikan ruang untuk memprosesnya dan melepaskannya dari pikiran kita.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Anxiety, Stress, and Coping menemukan bahwa menulis ekspresif dapat membantu mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan stres. Dengan menulis tentang pengalaman yang menegangkan atau emosi negatif, kita dapat memproses dan mengintegrasikannya dengan lebih baik, sehingga pikiran menjadi lebih tenang dan jernih.
Anda tidak perlu menjadi penulis yang mahir untuk mendapat manfaat dari menulis jurnal. Cukup luangkan waktu 15-20 menit setiap hari untuk menulis apa pun yang ada di pikiran Anda, tanpa sensor atau penilaian. Biarkan pena atau keyboard menjadi outlet untuk membersihkan pikiran Anda dari emosi dan pikiran yang mengganggu.
Praktik Mindfulness
Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah praktik untuk tetap fokus pada momen saat ini, tanpa menghakimi atau melekat pada pikiran atau emosi yang muncul. Dengan berlatih mindfulness, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk mengamati pikiran kita tanpa terlibat di dalamnya, sehingga mencegah kita terjebak dalam pola pikir negatif atau obsesif.
Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine menemukan bahwa intervensi mindfulness dapat efektif dalam mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan stres. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mindfulness dapat meningkatkan fokus, perhatian, dan kinerja kognitif.
Ada banyak cara untuk berlatih mindfulness, seperti meditasi mindfulness, yoga, atau hanya mempraktikkannya dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, saat makan, coba rasakan dan perhatikan tekstur, rasa, dan aroma makanan dengan saksama. Atau saat berjalan, rasakan sensasi kaki Anda yang menyentuh tanah. Dengan tetap hadir di momen saat ini, kita dapat mencegah pikiran kita dari berkelana ke masa lalu atau khawatir tentang masa depan.
Menghabiskan Waktu di Alam
Menghabiskan waktu di alam, seperti di taman atau hutan, dapat memberikan efek menenangkan pada pikiran yang kacau. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan terhadap lingkungan alam dapat menurunkan stres, meningkatkan suasana hati, dan membantu menjernihkan pikiran.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Landscape and Urban Planning menemukan bahwa subjek yang menghabiskan waktu di lingkungan alam mengalami penurunan tingkat kortisol (hormon stres) dan peningkatan perhatian dan mood yang lebih positif dibandingkan dengan mereka yang tetap berada di lingkungan perkotaan.
Bahkan sedikit waktu di alam, seperti berjalan di taman atau duduk di bawah pohon, dapat memberikan efek penyegaran pada pikiran Anda. Gunakan waktu ini untuk menghirup udara segar, menikmati keindahan alam, dan membiarkan pikiran Anda beristirahat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.