Mohon tunggu...
Verina Gladiola
Verina Gladiola Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trisakti School Of Management

🙂

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan dan Motivasi

29 Juli 2021   07:17 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:24 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjadi seorang pemimpin pasti mempunyai motivasi untuk membangun sebuah kelompok atau organisasi. Motivasi sendiri mengacu pada kekuatan baik internal atau eksternal kepada seseorang yang dapat membangkitkan antusiasme dan kegigihan untuk menuntut suatu tindakan tertentu. Sebagian besar dari kita akan bangun pada pagi hari untuk berkegiatan seperti pergi ke sekolah atau untuk bekerja dan kita juga berperilau dengan cara yang dapat dipresiksi oleh kita sendiri. Biasanya ini menanggapi sedikit dari pemikiran mengapa kita harus bekerja keras, menginvestasikan waktu dan energi yang ekstra atau menghabiskan waktu luat untuk mengejar suatu kegiatan secara sukarelawan. Namun perilaku ini dimotivasi oleh sesuatu hal.

Motivasi karyawan juga mempengaruhi produktivitas sehinggan bagian dari pekerjaan seorang pemimpin adalah untuk menyalurkan motivasi pengikut terhadap pencapaian visi dan tujuan organisasi. Studi motivasi juga dapat membantu para pemimpin memahami apa yang mendorong orang untuk memulai tindakan, apa yang mempengaruhi pilihan tindakan mereka, dan mengapa mereka bertahan dalam tindakan itu dari waktu ke waktu.

Pentingnya motivasi untuk dapat menyebabkan perilaku yang mencerminkan kinerja yang tinggi dalam organisasi. Suatu studi telah menemukan bahwa motivasi karyawan yang tinggi dan kinerja organisasi yang tinggi dan keuntungan seiringnya berjalannya waktu. Survei ekstensi oleh Organisasi Gallup misalnya saja menemukan bahwa ketika semua karyawan organisasi sangat termotivasi dan berkinerja pada puncaknya. Pelanggan 70% lebih setia, omset turun sebesar 70% dan keuntungan melompat sebesar 40%. Pemimpin juga dapat menggunakan teori motivasi untuk membantu memuaskan kebutuhan pengikut dan secara bersamaan juga mendorong kinerja kerja yang tinggi. saat pengikut tidak mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan organisasi maka kesalahan ini terjadi kepada pemimpin. Mungkin karena pemimpin kurang memberi reward kepada pengikut supaya pengikut dapat termotivasi untuk bekerja dalam mencapai tujuan.

  • Instrinsic and Extrinsic

    Sebuah hadiah dapat berupa instrinsik atau ekstrinsik dan untuk memenuhi ebutuhan tingkat bawah dan lebih tinggi. Hadiah intrinsik berasal dari kepuasan internal dan kenikmatan yang diterima seseorang dalam proses melakukan suatu tindakan tertentu. Memecahkan suatu masalah agar sesuai dengan orang lain dapat memenuhi misi pribadi atau penyelesaian tugas yang kompleks dapat memberikan perasaaan pencapaian yang menyenangkan. Hadiah instrinsik berada dibawah kendali individual seperti terlibat dalam perilaku tugas untuk memenuhi kebutuhan akan kompetensi dan penentuan nasib sendiri. Hadiah ekstrinsik diberikan oleh orang lain seperti supervisor dan termasuk untuk promosi dan kenaikan gaji. Karena mereka berasal dari eksternal sebagai akibat dari menyenangkan orang lain, hadiah ekstrinsik memaksa individu untuk terlibat dalam perilaku tugas untuk sumber luar yang menyediakan apa yang mereka butuhkan seperti uang untuk bertahan hidup dimasryarakat modern. Hadiah ekstrinsik penting bagi para pemimpin untuk bekerja sangat keras untuk membantu pengikut mencapai imbalan instrinsic. Penghargaan intrinsik menarik bagi kebutuhan individu yang lebih tinggi seperti untuk pencapaian, kompetensi, pemenuhan dan penentuan nasib sendiri. Hadiah ekstrinsik menarik untuk kebutuhan individu yang lebih rendah seperti untuk kenyamanan material dan keamanan dasar.

    Pendekatan manajemen konvensional sering menarik bagi kebutuhan dasar seseorang yang lebih rendah dan mengandalkan imbalan dan hukuman ekstrinsik untuk memotivasi orang yang berperilaku dengan caara yang diinginkan. Pendekatan ini efektif tetapi mereka didasarkan pada mengendalikan perilaku karyawan dengan memanipulasi keputusan mereka tentang cara bertindak. Semakin tinggi kebutuhan orang mungkin tidak terpenuhi dalam mendukung pemanfaatan tenaga kerja mereka dengan imbalan eksternal. Dibawah manajemen konvensional orang melakukan secara memadai untuk menerima hadiah atau menghindari hukuman karena mereka tidak akan selalu mendapatkan kepuasan dari pekerjaan mereka.

    Pendekatan kepemimpinan berusaha untuk memotivasi orang-orang dengan memberi mereka kesempatan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi dan menjadi dihargai secara instrinsik. Karyawan perusahaan yang mempunya misi sosial dan menemukan cara untuk memperkaya kehidupan orang lain. Pemmin diperusahaan mana pun memungkinan orang untuk menemukan makna dalam pekerjaan mereka. Contohnya Morisson Management Specialist yang menyediakan makanan, nutrisim dan layanan makanan untuk industri perawatan kesehatan. Para pemimpin memberikan sesi pelatihan dengan judul "Our Great Partnership" dan berusaha untuk membantu orang melihat bagaimana pekerjaan mereka membuat perbedaaan dalam kehidupan orang tua atau sakit. "People First" membrei karyawan kesempatan untuk mengenali satu sama lain untuk layanan yang luar biasa. Salah satu cara dimana para pemimpin mencoba untuk memungkinkan semua pengikut untuk mencapai hadiah instrinsik adalah dengan memberi mereka lebih banyak pekerjaan mereka sendiri dan kekuatan untuk mempengaruhi hasil dair pekerjaan mereka. Saat pemimpin memperdayakan orang lain maka memungkinkan mereka untuk memberikan kebebasan untuk menentukan tindakan mereka sendiri dan mereka juga mungkin akan menjadi kreatif, inovatof dan mengembangkan komitmen yang lebih besar terhadap tujuan mereka. Maka dengan demikian termotivasi lah mereka dan mereka akan lebih sering mencapai kinerja terbaik mereka.

  • Positive dan Negative Motives

    Orang mempunyai motivasi baik itu positif maupun negatif yang menyebabkan mereka terlibat dalam perilaku atau kegiatan tertentu. Contohnya beberapa orang dan perusahaan yang membayar pajak untuk menghindari konsekuensi yang negatif dari hukuman atau penjara. Orang lain mungkin membayar pajak berdasarkan motif positif membantu komunitas mereja dan masyarakat yang lebih besar. Dimensi vertikal kontras motif yang berasa dari dalam seseorang atau intrinsik terhadap yang dpicu dari tanpa ekstrinsik seperti tindakan seorang pemimpin. Pemimpin yang baik akan mengandalkan motif positif sebanyak yang mereka bisa. Namun pendekatan negatif juga bisa memiliki nilai. Didunia nyata hampir setiap pemimpin kadang-kadang harus memaksakan beberapa bentuk hukuman atau memanfaatkan motif negatif untuk mendapatkan tindakan dan hasil yang diinginkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun