Sukar ku tersingkap, bahwa hidup memberiku pilihan
Laraku tertegun di bawah rindangnya awan
Kau perluku saatku hijau
Kau palingkan saatku hitam
Itulah rendahnya nyata
Nyata yang tak akan pernah ku pikul
Tak akan..
Kau terlalu semu untukku
Semu mu membawa gerutu
Bak melati semerbakmu mewangi
Dan tak lagi dapat ku tangkap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!