Mohon tunggu...
VauG
VauG Mohon Tunggu... penulis

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perayaan Si Ngiat Pat : Kue Si Kentut khas Bangka

26 Juli 2025   20:25 Diperbarui: 26 Juli 2025   20:21 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periode ini penting karena buang angin yang lancar memungkinkan ibu mendapat asupan makanan hangat penambah tenaga.

Orang hakka akan menggunakan tanaman si kentut dalam sup bebek. Menurut TCM, daging bebek bersifat dingin. Kombinasi dengan daun si kentut akan memberikan efek pendinginan dan memperlancar buang angin.

Tanaman si kentut menjadi salah satu ramuan herbal terlaris dii wilayah budaya hakka karena memiliki manfaat yang banyak. Meski baunya tidak sedap, tanaman ini sangat dihargai karena khasiatnya.

Melestarikan Warisan Budaya yang Kaya Nilai

Dari tanaman liar berbau tak sedap hingga menjadi kue perayaan. Daun si kentut adalah bukti nyata antara alam dan budaya yang saling berkelindan. Bagi orang khek Bangka, perayaan si ngiat pat dengan kue si kentut bukan hanya sekedar tradisi, melainkan sebuah penanda identitas yang kaya makna. Menyimpan kisah leluhur hakka dalam penghormatan pada Dewa dan kearifan pengobatan tradisional Tiongkok. Semoga tradisi unik ini terus lestari dan menjadi ikon budaya tionghoa Bangka yang dikenang dan dirayakan oleh generasi mendatang.

Keterangan dialek:

M           – Mandarin

HM        – Hakka Meixian

KP          – Khek Pangkalpinang

KS          – Khek Singkawang

TP          - Tiociu Pontianak

  • Kitab pelengkap untuk compendium of materia medica. Disusun oleh 赵学敏 [Zhào Xuémǐn], seorang sarjana pengobatan dan herbalis Tiongkok pada masa Dinasti Qing. Kitab ini merupakan karya lanjutan dari compendium of materia medica (1596). Kitab awal disusun oleh Li Shizhen. Tujuan karya lanjutan untuk menambahkan tanaman obat, mineral dan ramuan baru. Melengkapi penjelasan dan khasiat dari bahan-bahan yang telah ada. Dan merevisi kesalahan atau ketidakakuratan dalam kitab awal. Kitab lanjutan ditulis tahun 1765 dan terbit tahun 1864.

                                                                                                                                                                                        [Vau-G/www.bapang007.blogspot.com]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun