Mohon tunggu...
VauG
VauG Mohon Tunggu... penulis

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perayaan Si Ngiat Pat : Kue Si Kentut khas Bangka

26 Juli 2025   20:25 Diperbarui: 26 Juli 2025   20:21 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 8 bulan 4 Imlek [四月八–sì yuè bā {M}; si ngiat pat {KP}], sebuah tradisi unik berlangsung di kalangan komunitas tionghoa tertentu di Bangka. Dirayakan dengan menyantap hidangan khas bernama kue si kentut. Meskipun namanya menggelitik dan mungkin terdengar aneh, kue ini merupakan bagian penting dari warisan budaya yang kaya akan Sejarah, makna dan bahkan khasiat pengobatan.

Bahan utama kue ini berasal dari tanaman daun si kentut [ daun sembukan/ paederia foetida].

Mengenal Daun Si Kentut : Si Bau yang Berkhasiat

Daun Si Kentut [Nita Nita facebook ]
Daun Si Kentut [Nita Nita facebook ]

Tanaman merambat ini mudah dikenali dari aroma khasnya yan tajam saat daunnya diremas, mirip bau kentut. Oleh karena inilah, namanya disebut. Dalam dialek Hakka Meixian, tanaman ini disebut  臭屁藤 [chhiu⁴-phi⁵-thèn²] yang berarti “tanaman merambat daun kentut”.

Tak kalah menarik dikenal pula dengan Fo Saw Then {KP} [火熱藤- fó ngiet then {HM}): tanaman merambat yang panas seperti api. Julukan ini merujuk pada batangnya yang jika dipukul ke tubuh, akan menghasilkan sensasi panas seperti terkena api.

Di Belinyu, masyarakat menyebutnya Kai Si Then Cho [ rumput beraroma kotoran ayam].

Popularitas tanaman ini tidak hanya terbatas di Bangka, namun memiliki banyak nama di berbagai daerah dan negara:

Indonesia:

  • Garut           : gembrot
  • Sunda          : kahitutan
  • Jawa             : kasembukan
  • Madura       : bintaos, kasembhukan
  • Ternate        : gumi siki

Global:

  • Internasional: skunk vine, stinkvine
  • Malaysia        : kesimbukan
  • Filipina           : kantutan,  bangogan, mabolok
  • Kamboja        : vear phnom
  • Laos               : kua mak ton sua
  • Thailand        : kon, choh ka thue mue, yaan phaahom
  • Vietnam        : day mow long, daaymow trofn, mowtam theer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun