Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taber Laot dan Muang Jong – Tradisi Adat Masyarakat Pesisir Pantai Kepulauan Bangka-Belitung ( Bagian 2)

30 Mei 2016   19:58 Diperbarui: 20 Juni 2016   23:59 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritual Puja Pantai oleh Suku Mah Meri - farm2.staticflickr.com Images

Penguasa Laut Datuk Selepang Kaki, anak dari Damenit dan Namenit. Memiliki beberapa pembantu yaitu Panglima Hitam, Tun Teja Muda, Jamal, Jobin, Tedung, Anas, Jamanas, Manas dan lain-lain. Area kekuasaan meliputi tujuh muara sungai mulai Pulau Redang , Terengganu, hingga ke Pantai Tumpat – Kelantan.

Puja Pantai - Suku Mah Meri; Kampung Judah, Pulau Carey dan Banting

Puja Pantai, Pulau Carey-Selangor - mukhrizhazim.com Images
Puja Pantai, Pulau Carey-Selangor - mukhrizhazim.com Images

Suku Mah Meri merupakan sub-suku Orang Asli Senoi. Tinggal di sepanjang pesisir Selangor dari Sungai Pelek sampai Pulau Carey. Suku ini dikenal  pula sebagai  “Manusia Bertopeng Malaysia”. Topeng hasil pahatan yang menjadi simbol penghormatan kepada Para Leluhur. Suku Mah Meri merupakan salah satu dari 18 suku yang tinggal di Semenanjung Malaysia.

Setiap tahun diadakan ritual Puja Pantai pada hari ke -5 dari Tahun Baru Imlek. Biasa dilaksanakan di Kampung Judah, Pulau Carey dan Banting. Bertujuan agar bebas dari gangguan makhluk halus dan memperoleh rezeki melaut yang berlimpah. Suku ini percaya bahwa adanya kekuatan para makhluk halus yang dapat mempengaruhi dalam mencari rezeki. Makhluk halus yang dikenal “ Hantu Air”, diberikan persembahan berupa Semah  (kepala kerbau) yang di-larungke laut. Dipimpin langsung oleh seorang “Shaman”.

Shaman -fotowarung.net Images
Shaman -fotowarung.net Images
B. Orang Kadazan, Daerah Papar dan Kimanis, Sabah – Malaysia Timur

Ritual Inajung-ajung merupakan  perahu kecil yang di-larung ke laut. Diadakan setiap tahun saat perayaan Monsung Dahungan. Bertujuan agar para makhluk halus membantu memberikan kelimpahan rezeki. Sesajian berupa makanan seperti nasi, buah-buahan, pinang dan aneka makanan hasil laut. Perahu yang di-larung,jika kembali ke pantai, merupakan tanda akan terjadi kekurangan rezeki.

Kesimpulan

Ritual Muang Jong dan berbagai ritual yang sejenis dilaksanakan akan adanya harapan atas hasil melaut yang melimpah dan keselamatan. Kepercayaan akan adanya sesosok yang memiliki kekuatan diluar kemampuan manusia seperti  Putri Duyung Penguasa Laut, Dewa Laut, Mambang Laut, Penjaga Laut, Makhluk Halus dan lain sebagainya. Dengan bentuk simbolisasi tergantung pada pemahaman budaya masing-masing di masyarakat. Perkembangan ritual ini mengikuti tingkat pengetahuan yang berkembang. Inilah yang kemudian menjadi warisan kearifan lokal.

Melalui ritual ini diharapakan waraisan budaya bangsa, khususnya yang berkaitan dengan tradisi masyarakat pesisir dapat terpelihara dengan baik. Pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai tradisi yang terkandung dalam budaya pesisir pantai.

Pesan Para Leluhur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun