Mohon tunggu...
Yudi Wahyudi
Yudi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Pengembang Aplikasi dan Konsultan Pemasaran Online

Pengembang Aplikasi SIBakul Jogja dan individu yang bersemangat dalam menggali potensi teknologi untuk mendongkrak pasar produk UKM

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peluang dan Tantangan UMKM Menghadapi Era Go Online/digital Dikaitkan dengan Keamanan Cyber

28 Juli 2023   06:53 Diperbarui: 28 Juli 2023   06:57 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serangan Skimming pada Situs Web: Pelaku cyber dapat menyisipkan kode skimming pada situs web UMKM untuk mencuri informasi kartu kredit pelanggan yang melakukan pembelian.

  • Phishing: Pelaku cyber menggunakan teknik phising untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email palsu atau situs web palsu.

  • Serangan Brute Force: Pelaku cyber menggunakan metode ini untuk mencoba semua kombinasi yang mungkin dari kata sandi atau kode akses hingga mereka berhasil mengakses akun atau sistem UMKM.

  • Serangan Injeksi SQL: Pelaku cyber menyisipkan kode SQL berbahaya pada aplikasi web UMKM untuk mencuri, mengubah, atau menghapus data dari basis data.

  • Eksploitasi Vulnerabilitas Perangkat Lunak: Jika perangkat lunak yang digunakan oleh UMKM memiliki kerentanan keamanan yang tidak diperbarui, pelaku cyber dapat memanfaatkannya untuk melakukan serangan.

  • Serangan DDoS: Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) bertujuan untuk membuat situs web UMKM tidak dapat diakses dengan mengalirkan lalu lintas internet yang luar biasa banyaknya.

  • Pengalihan DNS: Pelaku cyber dapat mengalihkan lalu lintas internet dari situs web UMKM ke situs web palsu atau berbahaya.

  • Laporan Bulanan Publik Hasil Monitoring Keamanan Siber Agustus 2022

    Laporan Bulanan Publik Hasil Monitoring Keamanan Siber Agustus 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terdapat 44.776.891 anomali trafik yang terjadi di Indonesia sepanjang bulan Agustus 2022. Anomali trafik adalah pola trafik yang berbeda dengan pola trafik normal dan terjadi secara tidak wajar yang dapat mengindikasikan adanya serangan siber (Huo, et al., 2019). Dari jumlah tersebut, klasifikasi anomali trafik dan jumlahnya dapat dilihat dari tabel berikut.

    Jenis Anomali dan Jumlah

    • Malware 24.448.343
    • Trojan Activity 8.362.317
    • Information Leak 7.084.332
    • Exploit 1.644.543
    • APT 387.307
    • Web Application Attack 343.510
    • Information Gathering 177.510
    • Denial of Service 50.115
    • Others 2.278.914

    Kerugian yang dihadapi UMKM akibat kejahatan siber

    UMKM dapat mengalami berbagai kerugian akibat kejahatan siber. Beberapa kerugian yang dialami UMKM dari kejahatan siber antara lain:

    1. Kehilangan Data Pelanggan: Jika UMKM menjadi korban serangan malware atau ransomware, data pelanggan dan informasi bisnis penting dapat dienkripsi atau dihapus secara permanen. Kehilangan data ini dapat mengakibatkan hilangnya hubungan dengan pelanggan dan reputasi bisnis yang merosot.

    2. Penurunan Kepercayaan Pelanggan: Jika data pelanggan atau informasi pembayaran disalahgunakan atau dicuri, pelanggan dapat kehilangan kepercayaan pada UMKM. Hal ini dapat menyebabkan penurunan jumlah pelanggan dan berpengaruh negatif pada pendapatan.

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
      Lihat Inovasi Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun