Mohon tunggu...
Vanesa Dara Angelica
Vanesa Dara Angelica Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Welcome to my journeys! I write because I love it. I wish you have a nice day.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegelapan yang Kujalani Bersamamu

27 Mei 2020   00:04 Diperbarui: 27 Mei 2020   00:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah manusia bisa mencintai manusia lain
sampai seperti ini?
Pertanyaan itu sempat menyelimuti pikiranku.

Saat berhadapan denganmu,
rasanya seperti mengunyah buah mentah.
Tak hanya mulut yang terasa gatal, tapi seluruh tubuhku
mati rasa.

Saat semua berpaling dariku,
kau mengulurkan tangan
yang penuh kehangatan padaku.

Kegelapan itu datang menyelimuti duniaku.
Aku berusaha menarik diri dalam tirai.

Di saat yang bersamaan, sebuah sinar masuk.
Kau menyinariku tanpa ampun.

Kau yang yakin,
aku yang yakin,
akan sesuatu bernama cinta itu.

Kalau perjalanan denganmu adalah kegelapan,
sepertinya aku tak perlu mengusap-usap mataku
untuk mencari cahaya.

Bahkan bulan yang bersinarpun,
tak akan dendam padaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun