Mohon tunggu...
A Evan
A Evan Mohon Tunggu... Freelancer - engineer

penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ksatria Bertopeng

3 November 2020   22:54 Diperbarui: 3 November 2020   23:17 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semenit kemudian, seorang ksatria yang seteguh karang 

sekilat pedang lalu berubah menjadi pengemis yang mengemis di kaki tuannya

hanya dengan seonggok roti yang telah di cerca oleh ludahnya sendiri

taring dan kukunya bertanggalan dari mulut yang biasa mengoyak tabir

kalau berbicara mengenai eksistensinya, maka pura - pura mabuk adalah jawaban

seorang yang ksatria bertopeng kini telah bermetamorfosis menjadi penggadai harga diri di pagar kekuasaan

seorang ksatria sejati adalah seorang individu yang kuat dan yakin atas nilai - nilai yang ia pegang 

serta konsisten terhadap apa yang ia perjuangkan sampai akhir hidupnya

ksatria bertopeng ini soal lain

ia bermuka dua dan senantiasa melakukan akrobatik dan sandiwara

demi menghibur kawan maupun lawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun