Mohon tunggu...
Healthy

Adakah Harapan Bagi Eritroblastosis Fetalis?

25 November 2017   00:02 Diperbarui: 25 November 2017   09:14 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, terdapat 2 jenis penyakit inkompabilitas, yaitu inkompabilitas ABO serta inkompabilitas rhesus. Kedua jenis tersebut memiliki gejala yang hampir sama. Tetapi, penyakit inkompabilitas rhesus atau yang biasa disebut eritroblasosis fetalis ini lebih akut karena antibodi anti Rh yang melalui plasenta maupun tali pusat lebih menetap dibandingkan engan antibodi anti A atau anti B. 

presentase individu yang mengidap penyakit inkompabilitas rhesus pada umumnya jarang ditemukan pada bangsa asia. Orang Indonesia jarang yang memiliki rhesus negatif, kecuali memiliki keturunan orang asing yang memiliki rhesus negatif, maka akan adanya kemungkinan anak dari perkawinan campur tersebut untuk memiliki rhesus negatif

Mayoritas inkompabilitas Rh terjadi pada janin yang memiliki Rh positif dan ibunya yang memiliki Rh negatif. Faktor Rh merupakan semacam senyawa yang terbentuk dari protein sebagai  komponen utamanya, suatu antigen dalam sel darah merah. Adanya faktor Rh membuat sel darah  merah tidak cocok terhadap sel-sel darah yang memiliki antigen. Faktor Rh akan bermasalah ketika darah dengan Rh negatif mengalami kontak dengan darah Rh positif karena menganggap Rh positif sebagai antigen dan benda asing atau penyerang.

Bagaimana cara pencegahan pembentukkan antibodi anti-Rh? Salah satu  cara yang dapat digunakan dalam pencegahan pembentukkan antibodi anti-Rh adalah dengan diberi suntikan yang dianggap mampu menghentikan atau mengurangi produksi anti-Rh pada ibu

Lalu bagaimana pengobatan eritroblastosis fetalis pada bayi yang baru lahir? Banyak yang bertanya-tanya apabila eritroblastosis fetalis sudah menyerang bayi yang baru lahir bisa diatasi? Tentu saja bisa, namun membutuhkan waktu yang relative lama karena harus mengeluarkan seluruh darah Rh positif. Akan dilakukan transfuse darah Rh negatif sebanyak 4000 mililiter pada tubuh bayi yang membutuhkan waktu kurang lebih 1.5 jam. Cara tersebut harus dilakukan berulang kali pada bayi dengan tujuan untuk tetap mempertahankan kadar bilirubin agar tetap rendah. Sesduah sel darah Rh negatif dari transfuse ini diganti dengan Rh positif ari bayi, yang memerlukan waktu sekitar 6 minggu atau lebih, maka aglutinin anti Rh dari ibu akan hancur.

Jadi dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa eritroblastosis fetalis masih bisa dicegah dan diobati melalui beberapa cara yang sudah dicantumkan diatas. Namun sayang sekali, apabila eritroblastosis tersebut merupakan faktor genetik, maka tidak bisa disembuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun