Mohon tunggu...
VALENCIA LAUREN
VALENCIA LAUREN Mohon Tunggu... pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem dan Strategi Perekonomian Kerajaan Majapahit

7 Februari 2022   20:20 Diperbarui: 7 Februari 2022   22:29 12784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan-kesulitan di atas, kemudian ditanggulangi oleh manusia dengan cara membuat suatu alat perantara dalam kegiatan tukar menukar, yang kemudian memunculkan apa yang kita sebut dengan uang. Uang diciptakan sebagai alat untuk mempermudah terjadinya transaksi jual beli. 

Dalam setiap penelitian di situs Trowulan, para peneliti sering kali menemukan mata uang Cina atau sering disebut dengan kepeng. Inventaris dari Museum Trowulan memberikan data sebanyak 1.356 keping. Terdiri dari 1.171 keping utuh, 185 pecahan. Mata uang logam Cina atau kepeng banyak sekali ditemukan di situs arkeologi, tepatnya di situs Trowulan yang pada ahli menduga sebagai bekas Ibu Kota Kerajaan Majapahit.

Kehadiran mata uang logam Cina di situs Trowulan adalah hal yang sangat penting dan dapat dijadikan sebagai indikator yang tepat mengenai keadaan perekonomian kerajaan Majapahit pada masa lalu. Mata uang logam juga dapat di anggap sebagai artefak bertanggal mutlak karena memuat nama raja atau penguasa dan angka tahun terbitnya .

Mata uang logam berdasarkan hiasannya dapat dibedakan atas 2 bidang, yaitu bidang muka (mien), dan bagian belakang (pei). Bagian yang lain adalah lubang (hao) dan tepian disekeliling mata uang logam. Dalam sebuah perdagangan,

mekanisme harga menjadi hal yang sangat penting. Ini terlihat pada masa Majapahit, raja ikut campur dalam perekonomian terutama masalah pajak produksi dan perdagangan, denda, dan mengatur jalannya perdagangan.

Pada masa kerajaan Majapahit, mata uang Cina atau kepeng adalah satuan mata uang yang paling banyak digunakan di dalam transaksi perdagangan.

7.SEKTOR INDUSTRI

Dalam perekonomian tentunya industri juga berperan penting, apalagi dalam faktor produksi yang dihasilkan dari masyarakat setempat. Industri dalam hal ini diartikan sebagai usaha untuk membuat atau menghasilkan barang. 

Para pengrajin produsen atau penggarap industri  bekerja untuk memenuhi kebutuhan raja dan rakyat. Oleh karena itu, mereka tinggal di dalam atau pusat kekuasaan juga di luar keraton. 

Berbagai kebutuhan seperti pernak pernik hiasan atau batik, logam, senjata, dll dihasilkan oleh industri untuk kebutuhan raja dan bangsawan. Keberadaan industri sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu kerajaan terlebih lagi sektor industri menberikan sumbangan pemasukan keuangan kerajaan dari pajak-pajak hasil industri yang ditentukan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun