Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Juni, Redup dan Kembali Cerah

30 Juni 2020   11:06 Diperbarui: 30 Juni 2020   11:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan Kampung Yepem Distrik Agats,Asmat Papua | dokpri

Terimahkasi juni, suda mengajari  hakekat 'sabar'.....

Tak terasa 30 hari berlalu,suka duka menyapa hingga akhir

Jatuh dan kembal bersinar,prosesnya tiada henti..


Embun pagi,gerimis siang,rintik sore, kau sempurnakan hingga akhir bulanmu

Cuacamu memerdukan derap langkah para pegabdi


Suhumu memberi  kehangatan,ada yang mensyukuri, ada yang juga  merasa tak nyaman

Begitulah,manusia selalu serba serbi keluh,tanpa nada redup

Tekanan udaramu mengubah frasa,bahwa naluri manusia hanya ilusi semata

Detik,menit,curahmu cepat  berubah, habis gelap datang berwarna

Sungai-sungai kecil kembali mengalir...

Desut di kiri kanan sungai itu kembali  terdengar  iramah angin sepoi

Disebrang remang-remang itupun, getaran syair burung terus bernyanyi hingga datang malam

Fajarpun tiba, langkah demi langkah bersama senyum sapa,semangat dan dedikasi terus bergelora

Tuhan maha karya, juni membawa arah,tak ada drama,hanya tentang sabar dan bersyukur

Pesan juni,jangan selalu menyalahkan semesta.

Dia telah bekerja dengan semestinya.Tinggal kita yang menyesuaikanya

Sampai jumpa Juni,mari berteman...

Asmat,Papua....
Kaum_Pesisir
Juli_01.36  WIT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun