Mohon tunggu...
utomo
utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi membaca dan Sedikit Menulis

Tak Ada Yang Istimewa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kembali ke Bumi

17 September 2019   12:16 Diperbarui: 17 September 2019   12:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Perang Dunia ke-3 Pecah. Nuklir di pergunakan sebagai senjata pamungkas. Akibatnya sungguh mengerikan. Lebih dari 30 Milyar penduduk bumi mati, lebih dari 70 persen wilayah daratan di bumi tidak bisa di pergunakan karena tercemar radiasi nuklir. Semua negara-negara di dunia musnah. Hampir semua pengetahuan musnah. Peradaban dan teknologi tinggi, universitas, sekolah, perpustakaan, ilmuwan, guru, hampir semuanya musnah.

Peradaban di bumi mundur hingga jauh ke belakang, teknologi menjadi jauh lebih sederhana tetapi menjadi sangat efisien. Penduduk bumi yang tersisa kemudian membentuk pemerintahan kota. Luas wilayahnya sangat kecil, hanya berkisar antara 1.000 hingga 40.000 Km persegi, dengan jumlah penduduk antara 200.000 hingga dua juta jiwa.

 

BAB  1 -- Awal Mula  ( 1 )

Tiga Ratus Tahun Kemudian. 

Kota Sin adalah kota yang terbesar dari Area D.  Kota ini menjadi besar dan terkenal hingga ke ujung benua karena kehebatan para penjelajahnya.  Para penjelajah adalah mereka yang meneliti keberadaan reruntuhan kota kuno yang terdapat di seluruh dunia. Lalu mengeksplorasinya dan dari reruntuhan kota kuno itu, mereka mendapatkan harta dan barang berharga yang melimpah, seperti emas permata, buku-buku pengetahuan, persenjataan ringan dan berat, bom, alat transportasi dan teknologi tinggi lainnya. 

Salah satu grup penjelajah yang terkenal adalah Elang Putih. Mereka selalu berhasil membawa harta yang menakjubkan dari reruntuhan kota kuno. Dan kini mereka membawa harta berupa persenjataan berat yang mampu meruntuhkan pertahanan  kota dalam waktu yang singkat.  Harta berharga itu di pamerkan di Balai Lelang Kota Sin, dan di umumkan ke seluruh penjuru wilayah.

Banyak wakil dari kota-kota lain, yang bahkan berasal dari Area Lain  datang ke Kota Sin. Mereka menginap selama beberapa hari.  Salah satu penginapan yang terletak dekat Balai Lelang Kota Sin adalah Penginapan Royal Sin. 

Semenjak Balai Lelang Kota Sin menjadi terkenal, maka penginapan Royal Sin menjadi ikut terkenal dan menjadi besar. Penginapan ini bukan saja menjadi  tujuan para pendatang yang berasal dari luar kota, tetapi juga merupakan penginapan wajib bagi para keluarga Penguasa Kota Sin dan juga para penjelajah.   

Ryan adalah anak laki-laki berusia 15 tahun, putera dari pemilik Penginapan Royal Sin. Ia banyak mendengar cerita dari para penjelajah mengenai serunya berpetualang ke reruntuhan Kota Kuno. Bagi yang berhasil, para penjelajah menjadi sangat kaya, terkenal dan di hormati.

Sebagai anak yang dianggap sudah berusia dewasa, ia dipekerjakan oleh ibunya sebagai pelayan di penginapannya sendiri, untuk sebuah pengajaran agar menjadi tahu dan berpengalaman dalam meneruskan usaha penginapannya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun