Ulasan Mengenai Efektivitas Peran Influencer dan TikTok dalam Pengembangan UMKM

Menelisik kembali saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1998, UMKM memiliki kolerasi positif dalam menyelamatkan ekosistem ekonomi Indonesia pada masa itu. 

UMKM menjadi salah satu pilar utama dari pembangunan ekonomi karena memiliki beberapa peran sentral didalamya misalnya usaha ini menjadi ruang untuk penyediaan tenaga kerja. 

Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahan besar banyak mengandalkan mesin dalam pengelolaan usahanya bukan lagi mengandalkan tenaga manusia.

Selain itu UMKM juga berperan sebagai stabilisator dan dinamisator dalam negeri. Sebagai stabilitator UMKM mampu menopang usaha besar, seperti dalam penyediaan bahan mentah, suku cadang, dan bahan pendukung lainnya. 

Sebagai dinamisator UMKM mampu menjebatani  usaha besar dalam menyalurkan dan menjual ke konsumen.

Peningkatan penggunaan media sosial di masyarakat dewasa ini menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM untuk mengembangankan usahanya. 

Digitalisasi pemasaran bisa menjadi salah satu solusi dalam usaha merangsang kembali UMKM yang sempat lesu akibat pandemi. Digital marketing / pemasaran digital merupakan kegiatan promosi mengenai suatu produk melalui media digital. 

Pemanfaatan  media  sosial  yang sangat luas dengan tidak adanya batasan waktu dan wilayah diharapkan menjadi media pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk usaha. 

Hal ini dikarenakan dengan pemanfaatan media sosial pelaku usaha dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dari pada toko ritel. 

Melalui media sosial juga dapat memudahkan pelaku usaha dalam mengetahui tren yang sedang menjamur di masyarakat dan permintaan masyarakat  untuk membantu dalam penciptaan suatu produk (Mulyadi, 2020).

Terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan pelaku UMKM melalui optimalisasi digital marketing, khususnya di bidang peningkatan social media marketing, online advertising, video marketing, dan website management (Raharja & Natari, 2021).